STARJOGJA.COM, JOGJA – PT KAI Daop 6 Yogyakarta menyiapkan sejumlah langkah dalam menghadapi musim hujan yang akan memasuki puncaknya pada bulan Januari mendatang. Beberapa langkah antisipasi tanah longsor yang dapat menghalangi jalannya kereta sudah dilakukan, termasuk menerjunkan petugas tambahan. KAI juga menyiapkan AMUS atau alat material untuk siaga di sejumlah titik yang nilai rawan. AMUS merupakan bagian dari Sistem Pengurangan Resiko Bencana PT KAI.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengakui saat hujan turun dengan lebat ada beberapa hal yang harus diwaspadai. Di antaranya kondisi jalan raya yang licin sehingga pengguna jalan harus lebih berhati-hati saat melewati perlintasan kereta api dan operasional kereta api yang bisa terganggu dengan kemungkinan adanya tanah longsor.
” Dengan sejumlah langkah yang dilakukan diharapkan musim hujan tidak mengganggu lalu-lintas kereta api dan bisa mengurangi potensi kencelakaan yang ditimbulkan,” jelas Eko kepada Starjogja FM,Senin ( 10/12)
Eko menyebut ada beberapa titik yang diwaspadai oleh Daop 6, terutama di sepanjang lintas Kalioso, Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah; Solo-Purwodadi dan Stasiun Goprak. Pada lintasan sepanjang kurang lebih 40 kilometer tersebut struktur tanahnya labil.
Eko menjelaskan sesuai standar operasional prosedur (SOP), setiap hari sebelum kereta berangkat ada petugas pemeriksa jalan rel yang akan berpatroli untuk mengecek kondisi rel kereta api. Saat musim hujan, mereka juga bertugas memantau curah hujan dan tinggi debit air selepas hujan turun. Selain itu, ada petugas tambahan yakni petugas jaga daerah rawan yang akan berpatroli pada malam hari.
KAI juga menyiapkan AMUS atau alat material untuk siaga di sejumlah titik yang nilai rawan. Amus disiapkan untuk memperbaiki material yang rusak agar tidak menganggu aktifitas perjalanan kereta api.
” Amus kami siagakan di titik – titik rawan bencana, jika ada kejadian ini bisa langsung dikerahkan untuk memperbaiki supaya jalur perjalanan tidak terlalu lama terganggu, ” jelas Eko.
Comments