STARJOGJA.COM, Jogja – Menghadapi musim hujan membuat Satgas Sungai Winongo Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja semakin intens bekerja. Pekerjaan dalam bahasa Jogja Ulu-ulu ini lebih sering membersihkan sungai Winongo dari sampah.
“Kita itu rutin pekerjaan membersihkan sungai kalo ada sampah. Kita juga selalu sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga sungai dari sampah,” kata Setyo Wikantono salah satu Satgas Sungai Winongo kepada Starjogja.com Selasa (11/12/2018).
Bersama 9 orang anggota timnya memiliki kewajiban membersihkan sungai sampah dari daerah Jambon batas kota hingga barat Pasty (Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta). Selama lima tahun bekerja sebagai Ulu-ulu ini ia mengaku banyak sampah yang sering ditemui di sungai Winongo.
Baca Juga : INFO WARGA : Hujan Deras Sebabkan Ambrolnya Tanggul Sungai Winongo
“Jenis sampahnya relatif ya, kalo habis banjir dari utara sering nyangkut di jembatan Serangan, Bugisan dan Badran. Mulai daun sampai plastik atau sampah rumah tangga sering terlihat,” katanya.
Baginya yang harus diwaspadai masyarakat sekitar adalah saat hujan deras adalah kiriman sampah dari sisi utara kota Jogja. Namun yang paling berbahaya adalah talud sungai ambrol akibat hujan deras.
“Hujan gede itu ya talut ambrol. Selain itu juga ada sampah kayu besar ikut arus itu juga bahaya,” katanya.
Tono meminta kepada masyarakat agar selalu berhati-hati ketika beraktivitas di sungai Winongo ketika musim hujan. Terutama anak-anak yang sering bermain di sungai Winongo.
“Mohon kesadara kita jangan buang sampah. Lalu
anak anak main di sungai harus waspada karena di kota jogja ga hujan tapi diatas hujan itu bahaya. Ketinggian debit air bisa mencapai 100 cm lebih,” katanya.
Comments