STARJOGJA.COM, JOGJA – ACT DIY mengajak para Santri Belajar Kebencanaan. Ini adalah bentuk usaha untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Kegiatan bertajuk Humanity Day ini digelar di bumi perkemahan Kleresede Cangkringan, Sleman, pada senin (10/11/2018).
Bersama dengan 150 santri dari Pondok Pesantren Modern (PPM) Miftahunnajah, para santri diajak mengenal potensi dan karakter bencana di Yogyakarta serta bagaimana tindakan evakuasi yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.
Penanggung jawab acara Kharis Pradana menyampaikan dalam acara ini para santri diajak untuk mengenal aneka potensi bencana yang dimungkinkan terjadi di DIY. Mereka juga dikenalkan langkah evakuasi yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
“Alhamdulillah anak-anak antusias selama mengikuti sesi sosialisasi kebencaan, banyak pertanyaan terlontar selama sesi berlangsung, semoga dapat menjadi bekal pengetahuan kebencanaan kedepannya” ujarnya.
Pada sosialisasi kali ini, program Humanity Day membawakan tema bagaimana menghadapi bencana gempa bumi dan erupsi Merapi.
“Seperti yang kita ketahui, beberapa pekan terakhir Gunung Merapi sudah mulai aktif, bahkan sudah pada status waspada level II, harapan kami dengan adanya sosialisasi ini, dapat menjadi pengetahuan bagi anak-anak ketika suatu saat terjadi bencana” papar Muhammad Mujari, kepala PPM Miftahunnajah.
Ke depan, sosialisasi dan mitigasi bencana melalui program Humanity Day akan terus dilakukan terutama di sekolah-sekolah. Akan tetapi Tidak menutup kemungkinan juga bisa diadakan acara serupa untuk setingkat perguruan tinggi maupun korporasi apabila ada panggilan untuk mengedukasi.
Comments