STARJOGJA.COM, JOGJA – 4447 orang akan menari bersama dalam gelaran “Jogja Menari”pada akhir pekan ini, Minggu (23/12). Acara ini bagian dari reuni Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta ( KATY ) dengan Tagline “Dari Yogyakarta Untuk Dunia” Jogja Color Walk dan Jogja Menari diharapkan bisa menjadi sumbangan yang berarti bagi Indonesia dari Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta ( KATY ).
“Kita perlu menghadirkan banyak kegiatan positif, kreatif, edukatif dan inspiratif. Sehingga masyarakat bisa menikmatinya dengan penuh gembira, dan bisa menjadi awal budaya hidup sehat bagi mereka,” kata Heru Krisna, ketua reuni KATY 1993, kepada Media Jum‘at ( 21/12/2018)
Baca juga : Berjalan Kaki Telanjang Bikin Ingatan Kuat
Peserta Jogja Color Walk bisa mendaftar sampai H-1 acara. Hanya dengan Rp 25.000 peserta akan mendapatkan aneka fasilitas. Panitia juga menyedikan beberapa spot foto menarik.
“Tiketnya Rp.25.000 ini sudah dapat kaos, gelang tiket. 10.000 peserta ini juga masih bisa bertambah karena masih buka pendaftaran hingga H- 1,” ujar bendahara anggota alumni teladan tahun 1993, Indah Pratiwi.
Selain adanya kegiatan Jogja Color Walk, acara ini juga mengadakan kegiatan ‘Jogja Menari’ yang merupakan salah satu bentuk kepedulian KATY terhadap pelestarian budaya Indonesia. Tarian yang akan diadakan secara Flashmob dengan jumlah peseta sebanyak 4.447 orang akan menarikan tarian jaranan yang di modifikasikan oleh koreografer Kinanti Sekar Rahina.
“Pas mau ngadain acara ini saya langsung menghubungi Sekar yang ada di Jogja dan meminta dia untuk membuatkan tarian yang gampang dihafal, sejauh ini kita komunikasi lewat chat dan video soalnya saya ada di Jakarta,” jelas Renny Kusumowardhani seorang koordinator juri jogja menari.
Heru mengungkapkan bahwa dengan adanya Jogja menari ini akan memecahkan rekor MURI. Sebelum hari H dimulai, pihak Jogja Menari juga mengadakan workshop menari jaranan bagi yang akan mengikuti acara Jogja Menari.
”Rekor MURI mensyarakat 3600 peserta untuk menari, kalo kita pesertanya sudah 4447, sehingga kalo datang semua rekor muri bukan tidak mungkin kita dapatkan,” ujar Heru.
Comments