By 
STARJOGJA.COM, BANTUL – Menyambut liburan tahun baru, tim SAR menerjunkan 96 personilnya untuk mengamankan keselamatan pengunjung di pantai Bantul. Tim SAR membagi waktu penjagaan menjadi dua shift, yaitu shift pagi pukul 7.30 WIB- 19.30 WIB, dan shift malam dari pukul 19.30 WIB hingga 7.30 WIB.
” Kita sudah menyiapkan beberapa peralatan seperti Jet-ski, ATV, pelampung, perahu apung, dan beberapa papan surving untuk kesiapan penyelamatan,” tutur M. Arif Nugraha, Petugas SAR bantul, parangtritis kepada Starjogja, Minggu (30/12/2018.)
Informasi peringatan gelombang tinggi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) juga telah diterima oleh tim SAR. Menurutnya, gelombang tinggi yang saat ini terjadi tidak seperti siklus cempaka pada tahun lalu.
” Selama pengunjung tidak main air hingga ke tengah, itu tidak jadi masalah,” ujarnya.
Terkait bencana tsunami yang terjadi di selat sunda pada beberapa hari yang lalu, tim SAR sendiri sudah melakukan Tsunami Drill yaitu berlatih menghadapi bencana tsunami. Arif mengatakan pelatihan ini memang sering diadakan pada tiap satu tahun.
” Kita akan memberikan himbauan kepada pengunjung jika dalam bahaya, bila ada gempa lebih 6,5SR dan potensi tsunami, kemudian kita akan mengamati dan siagakan petugas di pinggir pantai untuk melihat apakah laut surut atau tidak,” tambahnya.
Arif juga menjelaskan bagaimana cara untuk mengetahui surut atau tidaknya pantai. Yaitu dengan mengukur di tiga titik, di titik pertama berada di ombak utara hingga per 10 meter untuk penempatan titik berikutnya.
” yaa, kita pantau terus, kemudian kita akan laporkan ke BMKG,” Jelasnya.
Tak hanya itu, Arif juga menghimbau agar masyarakat berhati-hati dengan adanya angin kencang yg terjadi di pantai. Selain itu juga, pengunjung diminta untuk berhati-hati dengan barang bawaannya agar tetap aman.
“yaa, Intinya pengunjung diminta berhati-hati dan lebih waspada,” ungkapnya.
Comments