STARJOGJA.COM, JOGJA – Mengawali tahun 2019, Global Wakaf dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Daerah Istimewa Yogyakara (DIY) membangun sumur wakaf di Dusun Bangkan, Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul. Pembangunan ini untuk mengurangi ancaman kekeringan di wilayah ini.
“Upaya untuk mengentaskan masyarakat Gunung Kidul dari ancaman kekeringan tahunan terus kami lakukan. Meski sudah memasuki musim hujan dan debit air di sumur galian sudah mulai terisi, pembangunan sumur wakaf di area rawan kekeringan terus digenjot,” kata Koordinator Program ACT DIY Kharis Pradana lewat keterangan tertulisnya pada Starjogja.com.
Menurut dia, sumur yang dibangun itu merupakan sumur wakaf yang ke-17 di wilayah DIY. Sumur itu untuk menyuplai kebutuhan air bersih warga, membantu pengairan sawah, serta membantu kebutuhan air untuk ibadah Masjid Al Hidayah yang baru saja selesai dibangun.
Sumur yang dibangun mulai Rabu (2/1) diperkirakan akan selesai pengeboran dalam sepekan dengan kedalaman kurang lebih 70 meter, dan diperlukan satu pekan lagi untuk pemasangan pipa, mesin pompa, “water torn”, serta pemasangan pipa ke masjid dan ke warga-warga Dusun Bangkan.
“Target kami pada 2019, Global Wakaf-ACT DIY akan membangun 20 sumur di titik-titik rawan kekeringan, serta menjadikan desa yang telah dibangunkankan sumur wakaf tersebut menjadi desa pemberdayaan,” kata Kharis.
Kepala Dusun Bangkan Agus Wibowo mengatakan saat musim kemarau, Dusun Bangkan memang tergolong riskan kekeringan. Saat kemarau pada 2018 ketika sebagian besar sumur pada mengering, masyarakat harus mengambil air dari dusun sebelah yang ada sumur bor.
Prefer to use uPVC pipes in your borewells to save nature.