STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Samsung baru-baru ini menyatakan bahwa bisnis mereka mengalami guncangan. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa pada kuartal ke-empat tahun 2018, laba perusahaan anjlok hingga sebesar 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama akibat penurunan permintaan pasar dan makin ketatnya persaingan di industri telepon pintar.
Dikutip dari CNN, pernyataan tersebut dikeluarkan, setelah Apple juga mengatakan hal bernada serupa, dimana mereka akan mengurangi penjualan iPhone terkait permintaan yang mengecewakan di Tiongkok yang disebabkan oleh perang dagang dengan Amerika Serikat.
Meskipun Samsung tidak secara gamblang menyatakan bahwa Tiongkok adalah penyebab utama penurunan keuntungan mereka, namun peningkatan ketidakpastian makro-ekonomi jelas berpengaruh terhadap bisnis.
Baca Juga : Start Up Indonesia Dapat Pembinaan dari Samsung
Sebagai informasi, selain menjual perangkat telepon pintar, Samsung juga merupakan produsen chipset dan layar display yang didistribusikan dan digunakan oleh produsen perangkat elektronik lain, seperti iPhone yang menggunakan layar OLED buatan Perusahaan asal Korea Selatan ini.
Berbicara angka, sejatinya Perusahaan asal Korea Selatan ini memiliki target, khususnya untuk kuartal ke-empat tahun 2018 sebesar 10.8 trilliun Won (USD 9.6 miliar), mempengaruhi target keuntungan tahunan sebesar 11%.
Samsung memang masih memiliki pekerjaan besar terkait kinerja, karena diyakini bahwa keadaan tersebut masih akan terus berlanjut, setidaknya hingga kuartal pertama 2019, namun tentu mereka tidak tinggal diam. Salah satu usaha yang dilakukan untuk bangkit dari keterpurukan adalah dengan memperkenalkan teknologi 5G dan telpon model flip.
Comments