STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Underpass Kentungan masih belum bisa menjadi solusi terbaik dalam mengatasi kepadatan kendaraan di lingkar utara dalam jangka panjang. PUSTRAL ( Pusat Studi Transportasi dan Logistik ) Universitas Gadjah Mada menilai proyek underpass Kentungan merupakan solusi mengatasi kepadatan dalam jangka pendek, pasalnya simpang Kentungan memiliki kepadatan kendaraan yang cukup tinggi.
“ Kalau solusi untuk 5 tahun masih bisa teratasi dengan Underpass. Kalau memberikan kemudahan untuk kelancaran kendaraan maka otomatis kendaraan akan meningkat efeknya jangka panjang akan tidak menjamin,” ujar Arif Wismadi, Dewan Peneliti PUSTRAL UGM melalui sambungan telepon dengan Starjoja FM Kamis, (10/01/2019).
Arif mengatakan ada dua cara atasi kepadatan di wilayah Kentungan, yaitu perlu meningkatkan kapasitas infrastruktur atau sistem mobilitas manusia dan kendaraan. Menurutnya, saat ini pemerintah mengambil langkah praktis untuk mengatasi kepadatan di simpangan Kentungan, yaitu dengan meningkatkan infrastruktur atau dengan membangun underpass Kentungan.
Baca Juga : 14 Januari Underpass Kentungan Mulai Dibangun
“Tahap sekarang dianggap praktis, kalau merubah sistem pola mobilitas terutama pola mobil pribadi dianggap terlalu panjang karena butuh proses yang panjang,” katanya.
Terkait pembangunan underpass, Arif meminta masyarakat dapat memaklumi dengan cara mengantisipasi waktu saat akan berkendara. Hal ini dikarenakan selama pembangunan underpass Kentungan tentunya masyarakat akan alami kesulitan dalam berkendara.
“Yaa kalau kita mengantisipasi akan membantu kegiatan kita sendiri, karena akan ada panjang perjalanan yang akan dilalui,”ungkapnya.
Comments