By 
STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Palang Merah Indonesia PMI DIY mengadakan musyawarah kerja Palang Merah Indonesia tahun 2018/2019. Point-point yang dibahas dalam musyawarah kali ini ialah membahas program-program kerja yang akan dikerjakan selama tahun 2019.
“Jadi musyawarah kali ini tentang apa yang telah kita lakukan, intropeksi diri kalau sudah dianggap bagus dan di setujui baru kita susun rencana kerja. Ini ada beberapa hal yang rutin dan ada yang baru,” ungkap GBPH Prabukusumo, ketua PMI DIY Sabtu (12/01/2019).
GBPH Prabukusumo menambahkan bahwa rencana kerja PMI DIY yang akan diprioritaskan pada tahun 2019 ialah peningkatan kapasitas organisasi dan pelayanan masyarakat, pembinaan relawan serta akuntabilitas publik pada pengelolaan keuangan. Program rutin di tahun 2019 ialah diklat, simulasi, dan program-program yang berbasis masyarakat terutama yang kerja sama dengan Diknas dan Polda DIY.
Baca Juga : Ratusan Relawan PMI DIY Bersiaga di Libur Akhir Tahun
“Jadi kita kerja sama dengan siapa saja, dan dimana saja, supaya kita lebih memasyarakat, dengan kita membuat 2.000 rompi agar PMI lebih terlihat,” tambahnya.
Pada acara juga diserahkan hasil Audit 2018 dari kantor akuntan publik, Inares Kemalawarta kepada ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo. Dengan menerima hasil audit 2018 GBPH Prabukusumo berharap selalu meningkatkan manajemen keuangan dan tidak hanya mengelola keuangan agar dapat berkembang dengan baik.
“Berkembang misalnya kita masukan ke bank-bank sehingga mendapatkan bunga yang kita kumpulkan, dan menarik masyarakat agar berkeinginan menyumbang di PMI, karena kita punya kebutuhan tahun ini banyak sekali, makanya kita butuh banyak dana agar bisa membantu sesama,” ujarnya.
Dalam acara musyawarah kerja PMI DIY di The Rich Hotel Yogyakarta juga disampaikan hasil kerja pada tahun 2018. Tahun 2018 PMI DIY telah menyalurkan berbagai bantuan kepada masrakat yang terkena bencana, krisis kesehatan, kebakaran, dan angin kencang yang berada di DIY maupun di luar provinsi yang membutuhkan.
Comments