STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Saat ini kabupaten Bantul sudah dimasukan dalam gerakan 100 Smart City oleh kementrian Kominfo ( Komunikasi dan Informatika ) bersama dengan kabupaten lainnya. Smart City itu sendiri ialah bagaimana sebuah kabupaten, kota atau provinsi membangun wilayah dengan mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki oleh kesejahteraan masyarakat dan juga bagaimana dapat menciptakan hubungan harmonis antara pemerintah dengan warga.
“ Sampai saat ini di Indonesia baru tercapai 75 kabupaten kota yang dimasukan dalam Smart City. Tahun 2019 masih ada lagi kabupaten kota yang nanti akan di bimbing menjadi kabupaten yang dimasukan dalam gerakan ini,” kata Nugroho Eko Setyanto selaku Kepala Dinas Kominfo kabupaten Bantul Jum’at (18/01/19).
Ada beberapa acuan untuk dapat menjadi Smart City (SC) seperti mengacu pada RPJMD ( Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ). Dimana di dalam RPJMD ada beberapa dimensi yang sedang dikerjakan yakni smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.
Baca Juga : Jogja Smart Service, Inovasi Baru Pemkot Jogja
“Kita juga sudah garap syarat menuju Smart City yaitu peningkatan suprastruktur, pembangunan struktur, dan infrastruktur. Tiga syarat ini sudah dipenuhi, mulai tahun 2019 kita gerakkan apa yang jadi program di SC,” tambahnya.
Dengan hal ini Nugroho berharap dengan adanya SC dapat memberikan layanan yang semakin mudah kepada masyarakat. Nugroho juga tengah menyusun program quick win yang ada di Kabupaten Bantul untuk meningkatkan layanan terhadap masyarakat.
“Salah satu contohnya ada aplikasi lapor bantul yang bisa membuat masyarakat bantul mengeluarkan keluhannya pada pemerintah Bantul melalui Smartphone,” tuturnya.
Comments