STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Menonton televisi adalah suatu hiburan tersendiri dikala penat dengan aktivitas harian, terlebih jika acara atau program yang disajikan, sesuai dengan apa yang kita inginkan. Lalu apa hubungannya dengan sensor televisi?
Melihat para entertainer tampil di layar kaca dengan tampilan menyegarkan, wajah rupawan, dandanan up to date, tidak jarang membuat kita terlena dan bahkan ingin meniru.
Tidak salah memang. Namun tetap harus ada batasan yang kita berikan kepada diri sendiri, sejauh mana kita akan menerapkannya.
Baca Juga : Xiaomi Redmi 3 Sensor Sidik Jari Muncul di Tenaa
Di Indonesia, mungkin sensor untuk dunia pertelevisian, tidak terlalu ketat. Terbukti dengan masih banyaknya program televisi yang menampilkan suguhan yang tidak mendidik, mengandung unsur kekerasan atau perundungan, baik verbal maupun fisik.
Lain di Indonesia, lain pula di Cina. Dikutip dari CNN, di Cina, sensor terhadap tampilan di televisi, benar-benar berada pada level yang berbeda.
Stasiun TV di Cina bahkan telah melakukan sensor kepada para artis pria yang menggunakan anting dan bertingkah seperti wanita, untuk mencegah budaya negatif menyebar melalui televisi. Publik figur diharapkan bisa memberi contoh yang baik dan mendidik bagi generasi muda
Namun seperti layaknya kebijakan lain, tentunya hal ini menimbulkan pro dan kontra, khususnya terkait kebebasan berekspresi. Banyak penggemar yang mengecam aturan tersebut, utamanya karena idola mereka dilarang menyanyikan music beraliran hip hop, memiliki tato, mengecat rambut dan juga bertingkah seperti wanita.
Cukup ekstrim ya? Bagaimana ya jika kebijakan ini diterapkan di Indonesia?
Comments