STARJOGJA.COM, Unik – Di beberapa belahan dunia, tidak jarang ditemukan pepohonan yang berukuran masif dan bahkan usianya sudah ratusan atau ribuan tahun. Termasuk seperti pohon raksasa di Afrika.
Salah satu tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok tersebut adalah pohon Baobab di Afrika.
Harapan besar dalam dunia konservasi pohon raksasa di Afrika?
Baca Juga : Ribuan Pohon Zat Pewarna Alam Ditanam di Gedangsari Gunungkidul
Pohon raksasa Baobab telah menjadi ikon padang savanna Afrika selama ratusan tahun. Namun sayangnya, dikutip dari CNN saat ini, ikon pohon raksasa di Afrika tersebut keberlangsungannya terancam.
Sebagai tumbuhan tertua dunia, Baobab diperkirakan berusia sudah lebih dari 2000 tahun. Memiliki catatan tersendiri dalam cerita-cerita rakyat, legenda dan mitos.
Baobab sering disebut sebagai pohon kehidupan, rumah Kera atau pohon terbalik. Nama itu sendiri, muncul bukan tanpa alasan. Salah satunya penamaan pohon terbalik diberikan karena seakan-akan akar pohon ini berada dibagian atas dan mencakar langit.
Ukuran raksasa, umur ribuan tahun dan nama besar, bukan menjadi jaminan bahwa pohon tersebut akan lestari, karena sayangnya raksasa aneh tersebut, sekarat.
Beberapa pohon Baobab tertua dan terbesar di Afrika Selatan, baru-baru ini, mati, kemungkinan karena perubahan iklim yang ekstrim, seperti yang dinyatakann oleh Nature Plants Journal.
Peneliti menemukanbahwa 9 dari 13 pepohonan tertua dan 5 dari 6 pepohonan terbesar telah mati dalam kurun waktu 12 tahun belakangan.
Kenapa pohon ini begitu istimewa?
Laman resmi Kruger National Park di Afrika Selatan menuliskan bahwa Baobab bisa hidup selama 3000 tahun dan tumbuh sangat besar, setinggi 20 meter.
Comments