STARJOGJA.COM, Luxemburg — Di tengah makin banyaknya kendaraan yang turun ke jalan setiap hari, padahal luas jalanan tidak bertambah, maka tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat kepadatan lalu lintas meningkat. Bukan hanya di kota-kota besar di Indonesia saja, namun di beberapa negara di dunia pun mengalami hal serupa. Salah satunya adalah Luxembourg.
Negara dengan populasi sebesar of 602,000 ini adalah salah satu negara terkecil di benua Eropa. Namun dengan tingkat kepadatan penduduk seperti itu-pun, Luxembourg tetap memiliki masalah kemacetan lalu lintas.
Pada tahun 2016, di Luxembourg tercatat ada sebanyak 662 mobil untuk setiap 1000 orang, dan mengendarainya merupakan cara yang paling umum dilakukan untuk menuju ke tempat aktivitas.
Baca Juga : Bus Gratis di Jalan Malioboro Mulai Beroperasi
Pada tahun itu juga, pengendara mobil terjebak kemacetan selama rerata 33 jam.
Tindakan cepat diambil. Akhir tahun lalu, pemerintah mengumumkan rencana untuk menggratiskan seluruh transportasi umum, kereta, tram dan bus, yang akan dimulai pada bulan Maret 2020.
Dikutip dari CNN, Dany Frank, juru bicara Kementerian Transportasi mengatakan “Dengan program ini, diharapkan tidak hanya kemacetan yang dapat diurai, namun juga polusi udara dapat ditekan.”
Comments