By 
STARJOGJA.COM, JOGJA – 7 sungai yang dimiliki oleh Yogyakarta ini dapat menyebabkan Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi banjir bandang. Pakar Hidrologi UGM, Agus Maryono mengatakan apabila ada runtuhan tebing yang menutupi aliran sungai tersebut bisa mendatangkan banjir bandang di DIY.
“Banjir bandang kan itu banjir yang berdurasi relatif singkat, tapi memiliki debit yang tinggi karena ada penumpukan massa air di bagian hulu,”ujarnya. Senin, 28 Januari 2019.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang, warga diminta waspada dan melakukan susur sungai. Menurut Agus, susur sungai perlu diadakan agar dapat mencegah terjadinya penumpukan di hulu sungai.
Baca juga: Bantul Jadi Daerah Rawan Banjir Tertinggi di Yogyakarta
“Kita dapat mengetahui ada atau tidaknya runtuhan tebing yang menutup sungai, kita juga tau apakah ada sampah yang menumpuk disatu titik sungai atau tidak , jadi kita bisa cegah penumpukan itu,” ucapnya.
Patroli sungai dapat dilakukan dengan cara berjalan kaki maupun menggunakan drone untuk memantau kondisi sungai di Yogyakarta. Terkait hal ini, Agus mengatakan susur sungai sebaiknya dilakukan sebelum musim hujan, dan saat memasuki musim hujan.
“Bisa ajak pecinta alam untuk susur sungai, sungai juga merupakan hal yang menarik untuk dtelusuri, tidak hanya hutan, ataupun gunung,” imbuhnya.
Selain susur sungai, warga juga dapat berupaya dengan melakukan komunikasi antara warga yang tinggal di hulu dan warga yang tinggal di hilir sungai. Seperti yang ada pada kali code yang sudah menerapkan upaya ini.
“Komunikasikan melalui HT atau Handphone, jadi kalau ada masalah di hulu sungai, maka warga yang di Hilir agar dapat berjaga-jaga,” tambahnya.
Untuk itu, Agus memberikan pesan kepada warganya untuk selalu menjaga kondisi sungai agar tidak mengakibatkan banjir bandang di Yogyakarta.
Comments