STARJOGJA.COM, JOGJA- Hingga 6 Februari , ada 40 kasus DBD yang terjadi di Kota Jogja. Angka kejadian itu tercatat dari Januari 2019. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada bulan Januari 2018 yang hanya ada 8 kasus.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan 1 Rumah 1 Jumantik ( Juru Pemantau Jentik). Langkah itu perlu dilakukan untuk menekan jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu Puskemas menyatakan melalui gerakan tersebut bisa memberantas sarang nyamuk minimal dalam keluarga.
” masyarakat kita harapkan ikut gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Paling tidak dalam satu rumah ada jumantik. ,” ujarnya.
Selain itu ia juga mendorong sekolah untuk juga memiliki Jumantik cilik. Jumatik cilik bertugas memantau perkembangan jentik.
” Yang menjadi sasaran utama untuk pemberantasan adalah titik-titik sasaran air yang tidak berhubungan langsung dengan tanah” jelasnya.
Comments