STARJOGJA.COM, Yogyakarta – 100 desa terkoneksi wifi gratis yang dibagikan oleh Pemda DIY melalui Dinas Kominfo tahun 2019. 100 desa terkoneksi wifi gratis ini menurut Kepala Dinas Kominfo DIY, Roni Primanto disebar di dua Kabupaten di DIY.
“Pemberian bandwith untuk keperluan desa ada 100 yang kita berikan, kita harapkan desa itu memberikan aksesnya di beberapa titik entah itu di balai desa. Ada 112 titik untuk obyek wisata di seluruh DIY,” katanya di Info Pagi Starjogja 101,3 FM Jumat (8/2/2019).
Menurutnya ada lebih dari 240 desa yang ada di DIY. Harapannya hingga tahun 2020 ada 200 desa yang akan terkoneksi wifi gratis.
Baca Juga :2019 Seluruh Desa di DIY Terkoneksi Wifi Gratis
” 2018 kita mulai memberikan akses wifi kepada masyarkat di beberapa akses wisata seperti jalan malioboro dan obyek wisata. Tahun ini kita akses internet di desa yang dibutuhkan terutama dalam mengelola dana desa. Sehingga pendataan pelaksanaan dana desa menggunakan sistem internet,” katanya.
Tahun ini 100 desa terkoneksi Wifi gratis akan diberikan di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Dua kabupaten itu menurut Roni paling siap menerima pembagian wifi gratis.
“Sleman dan Bantul Infrastruktur ini lebih siap. Gunungkidul dan Kulon progo kita berikan infrastrukturnya kita pinjamkan, nanti setelah siap kita ambil dan mereka bangun sendiri,” katanya.
Koandisinya berbeda dengan yang ada di Kota Jogja, sebab infrastrukturnya lebih siap dibandingkan Kabupaten lainnya. Sehingga penyediaan wifi gratis diserahkan ke Pemkot Jogja.
“Kota relatif sudah tercover semua. Tugu sampai Krapyak kita berikan wifi gratis. Beberapa titik lokasi juga berikan wifi gratis seperti alun-alun Pakualaman, Abu Bakar Ali. Kita harapkan masyarakat gunakan akses itu secara positif,” katanya.
Roni mengatakan pemberian wifi gratis ini bertujuan agar masyarakat mendapat pengalaman digital. Selain itu Pemda DIY juga dapat meliterasi masyarakat dalam menggunakan internet.
“Kita kembangkan wi fi untuk UMKM ada pelatihan literasi ekonomi dan sosial. Kita tidak sekedar berikan tapi juga meliterasi masyarakat. Akses ini kita berikan kepada desa kerjasama dengan kabupaten kota dan mereka memilih sendiri sesuai dengan prioritas pembangunan,” katanya.
Comments