STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Jogja Heboh 2019 telah dimulai pada 1 Februari 2019. Program ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan datang ke Jogja.
Ketua Panitia Jogja Heboh 2019 Gonang Djuliastono mengatakan program yang dimulai di bulan Februari ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui atraksi dan transaksi.
“Paling penting adalah atraksi dan transaksi, baik melalui event olah raga seperti lari, lalu di pariwisata harapannya dengan banyak acara ini menarik pengunjung wisatwan ke Jogja. Harapannya lamanya tinggal di Jogja jadi tambah lama, perdagangan di mall dan pasar akan terdongkrak,” katanya kepada Starjogja 101,3 FM Selasa (12/2/2019).
Baca Juga : Jogja Heboh, Solusi untuk Hadapi Musim Sepi Liburan
Gonang menjelaskan atraksi program Jogja Heboh ini dimulai dengan pameran seni patung di Suroto Kotabaru, pentas musik jazz di Mangkubumi, Malioboro fashion hingga Sarkem Festival.
“Kelurahan Tahunan dua hari lalu Sabtu Minggu budaya seni banyak. Ada Malioboro Fashion ada Sarkem Festival. Kalo olah raga ada Color Run,” katanya.
Khusus Sarkem Festival ini bertujuan untuk memperlihatkan karya kerajinan di Sarkem. Selain itu akan ada pembagian kopi 3 ribu cup kopi kepada masyarakat yang hadir secara gratis.
“Arti sarkem bukan sesuatu yang aneh tapi dari segi positif ada yang membuat kerajinan kita angkat,” katanya.
Gonang berharap program Jogja Hehoh ini dapat berjalan dengan sukses sehingga banyak wisatawan akan datang ke Jogja. Sehingga aktivitas wisata dapat berjalan sepanjang tahun.
“Kita ada maskot Mas Kutut dengan branding Jogja Heboh ini akan
memudahkan di tahun akan datang,” katanya.
Comments