STARJOGJA.COM. SLEMAN – Upaya pengurangan sampah limbah plastik terus dilakukan. Mahasiswa UGM pun tergerak untuk mengatasi persoalan sampah plastik di Indonesia. Mereka menggagas pengembangan inovasi teknologi yang dinamai PLASTIC.
Tiga mahasiswa Fakultas Pertanian UGM itu adalah Yusroni, Junita Solin, dan Novia Adistri Putri. Ketiganya menggagas pengembangan inovasi teknologi yang dinamai PLASTIC. Inovasi tersebut merupakan sebuah aplikasi berbasis android sebagai platform bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli produk daur ulang limbah.
“Kami terpikir untuk mengembangkan gagasan ini melihat persoalan sampah plastik yang semakin banyak dan belum juga terselesaikan,” kata Yusroni dalam keterangan tertulisnya kepada Starjogja.com.
Prototipe tersebut juga berhasil menghantarkan mereka menyabet dua penghargaan internasional. Penghargaan itu adalah Bronze Medal from National Research Council of Thailand dan Special Awards dari World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) di Thailand Inventors Day 2019 awal Februari kemarin.
“Dengan aplikasi ini harapannya bisa menumbuhkan semangat masyarakat untuk mendaur ulang sampah menjadi produk berdaya guna dan bernilai guna dan bernilai jual,” jelasnya.
Baca juga : Mahasiswa FKH UGM Kampanye Pengurangan Sampah Plastik
Aplikasi ini dilengkapi dengan sejumlah fitur seperti akun untuk penjual dan pembeli, serta kategori produk berdasarkan bahan seperti plastik, kaca, kayu, dan bahan lainnya. Selain itu juga fasilitas chat dalam mendukung kelancaran proses transaksi dan sistem pembayaran yang terpercaya.
Diketahui, Indonesia tercatat sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China. Laporan Ocean Atlas 2017 menyebutkan dalam satu tahun Indonesia memproduksi sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik sebanyak 3,22 juta metrik ton. Dari jumlah tersebut sekitar 0,48 juta hingga 1,29 juta metrik ton terbuang ke laut.
Comments