By 
STARJOGJA.COM, JOGJA . Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2019 diserahkan lebih awal. Klarifikasi yang lebih cepat dan akurat membuat penyerahan itu bisa dilakukan pada pertengahan Januari lalu.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Badan Perencanaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta Kadri Renggono menjelaskan Pemerintah Kota Yogyakarta menyerahkan 94.538 Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2019 secara simbolis kepada para Lurah Kota Yogyakarta.
Menurutnya, nilai ketetapan SPPT PBB 2019 adalah Rp 95 Miliar. Dibandingkan dengan tahun 2018, ada kenaikan sekitar 9,6 persen.
“Target penerimaan PBB tahun lalu Rp 75 Miliar dan capaiannya Rp 78,7miliar. Naiknya 104 persen. Untuk tahun ini target Rp 95 Miliar, diharapkan bisa tercapai pada angka Rp 82,5 Miliar,” jelasnya saat berbincang pada Program Walikota Menyapa, Senin (11/02).
Baca juga : Pemkot Jogja Ajak Warga Tertib Bayar PBB
Ia menambahkan, kenaikan ketetapan PBB tahun ini naik 11,2 persen karena stimulus telah dihapuskan. Penghapusan stimulus tersebut berdasarkan aspek perkembangan ekonomi serta kondisi masyarakat. Diketahui, pada tahun lalu Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan stimulus tertinggi 25 persen dan paling rendah 5 persen.
“Tahun 2019 kita sudah tidak memberikan stimulus secara umum kepada warga. Maksimal 31 Maret 2019 surat itu harus terdistribusi ke warga,” terangnya.
Kadri menjelaskan, ketika masyarakat merasa keberatan dengan jumlah PBB yang dibayarkan, maka yang bersangkutan masih bisa meminta keringanan PBB.Kriterianya adalah warga tidak mampu, keluarga prasejahtera, serta pensiunan.
“Kalau pengajuannya silahkan saja. Penguranganya kita bisa berikan maksimal 75 persen. Selama ini yang banyak veteran,” ucapnya.
Comments