STARJOGJA.COM, Gunung Kidul – E-Tourism menjadi penanda Pemkab Gunung Kidul gencar mengangkat wisata di kabupaten paling timur Daerah Istimewa Yogyakarta ini. E-Tourism ini menurut Kepala Bidang Layanan Informatika, Dinas Komunikasi dan Informatika Gunung Kidul Kelik Yuniantoro akan memudahkan para wisatawan untuk mengakses informasi dan teknologi.
Program “e-Tourism” ini akan menjadi program andalan dengan memanfaatkan “smart city” yang tengah dibangun oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Bidang pariwisata dengan e-Tourism dianggap yang paling cocok diterapkan di Gunung Kidul dengan kondisi pariwisata dan letak geografis,” kata Kelik kepada Antara Jumat (15/2/2019).
Baca Juga : PAD Sektor Wisata Gunung Kidul Ditarget 28 M
Nantinya dalam pemanfaatan program ini pemkab dengan masyarakat atau wisatawan dapat saling berinteraksi. Aplikasi ini dapat diketahui tingkat kepuasan maupun kunjungan wisatawan ke objek wisata hingga perhitungan kunjungan wisatawan.
“Bagi pengunjung mengakses aplikasi ini sapat disuguhkan digitalisasi mulai obyek wisata, e-tiketing saat hendak masuk ke objek wisata, hotel, kuliner hingga beberapa pilihan lain,” katanya.
Menurutnya pemanfaatan program baru ini ditargetkan pada 2020 dan diluncurkan oleh Pemkab Gunung Kidul. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan pariwisata Gunung Kidul.
“Paling tidak insfrastruktur dapat kita selesaikan pada tahun 2019 sampai awal 2020, kita targetkan 2020 dapat berjalan semua,” katanya.
Ia mengatakan “smart city” sendiri tidak hanya akan dikembangkan di dunia pariwisata melainkan juga di dunia pendidikan yang sejak beberapa tahun ini diterapkan oleh pemerintah. Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono mengatakan terdapat beberapa persiapan khusus untuk menerapkan program baru ini.
Terlebih sumber daya manusia yang harus mengenal betul teknologi dan mengikuti perkembangan jaman. Konteks dari “e-Tourism” ini sendiri sebagai pengganti tenaga manusia dalam melayani wisatawan yang masuk ke Gunung Kidul.
“Kita sambut baik tentunya program ini, sehingga lebih optimal lagi. Kemudian untuk pekerja yang sebelumnya bisa dioptimalkan dalam bidang lain,” katanya.
Menurut dia, program ini sesuai dengan cita-cita pemkab untuk lebih mengedepankan perkembangan teknologi dalam pengembangan pariwisata.
“Konsep yang selama ini terus digali agar sesuai dengan kondisi daerah. Sehingga juga meninimalisir terjadinya penyalahgunaan atau manipulasi data yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab,” katanya.
Comments