STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Pasien kanker di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk tertinggi di Indonesia. Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Pembayun Setyaning Astutie mengatakan sampai Oktober 2018 tercatat 2819 pasien kanker rawat inap dan 1223 pasien rawat inap.
“Ada tiga status kanker yang besar yaitu payudara, leher rahim atau serviks dan kanker paru,” katanya di Starjogja 101,3 FM Selasa (19/2/2019).
Pembajun mengatakan kondisi ini seharusnya membuat masyarakat sadar tentang bahaya kanker. Terutama bagi perempuan atau wanita yang paling tinggi potensi terkena penyakit ini.
Baca Juga : Mitos dan Fakta Anemia Penyebab Menderita Kanker Darah
“3% yang terkena kanker di usia 30-50 tahun jadi cukup banyak itu usia wanita subur. PR kita memberikan ruang dan waktu bagi ibu-ibu wanita menerapkan pola hidup sehat,” katanya.
Menurutnya perempuan pasien kanker kebanyakan dengan siklus hidup wanita yaitu payudara dan leher rahim. Mengantisiapsi itu menurutnya perlu melakukan pola gaya hidup yang sehat. Sebab penyebab kanker itu bisa karena genetik, lingkungan atau pola hidup.
“Gaya hidup itu adalah pola hidup sehat dengan germas salah satu cara. Kasus leher rahim di organ wanita itu beda, anotomi produksi karena keadaan menerapkan pola hidup kerja,” katanya.
Salah satu cara menekan tingginya kasus kanker di DIY menurut Pembajun ada program pengendalian kanker. Puskesmas menjadi tempat bagi masyrakat agar mau berkomunikasi soal kesehatannya terutama kanker.
“Edukasi ke masyarakat kita lakukan di puskesmas jangan sungkan, jangan malu bila mengalami yang dirasakan di tubuh ini berbeda datang ke Puskesmas. Ada juga program prevetif di kelas lima SD deteksi dini kanker dilakukan pemd harus dimanfaatkan,” katanya.
Comments