STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Forum Pemantau Independen Pakta Integritas (Forpi) Kota Yogyakarta menemukan sampah berserakan dan guilding block Malioboro yang rusak. Hal ini menurut Koordinator Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba akan mempengaruhi Malioboro sebagai obyek wisata.
“Sampah berserakan di guideing block yang lepas akhir tahun kami pantau yang sama walaupun di beda tempat. Selatan tugu itu sampah banyak banget dan kemarin kita pantau tutup sampah hilang,” katanya kepada Starjogja 101,3 FM Jumat (22/2/2019).
Kamba mengatakan tempat sampah yang tersedia di Malioboro memang sangat banyak. Namun, Forpi Kota Yogyakarta menemukan masih banyak sampah berserakan di beberapa titik. Ia meminta kepada pengunjung dan pihak UPT Malioboro untuk menjaga kebersihan Malioboro.
Baca Juga :Selama Liburan, UPT Malioboro Tambah Personil Kebersihan
“Minta kesadaran masyarakat untuk tidak buang sampah sembarang, UPT Malioboro dibawah kota jogja. Jadi Malioboro sepanjang 1,5 KM tidak hanya dibebankan ke UPT Malioboro tapi alangkah baiknya sinergi antara UPT,Sat Pol PP dan Dishub,” katanya.
Kamba mengingatkan agar UPT Malioboro memaksimalkan kinerja Jogoboro yang berjumlah 110 personel. Jogoboro ini bertugas mengawasi lingkungan Malioboro terutama sampah.
“Pengawasan Jogoboro kalo 110 dianggap kurang maka ada aktivitas pelanggaran minimal mereka mengingatkan. Mereka dibayar dari 80% APBD Kota Jogja dan 20 % dari propinsi lewat danais.,” katanya.
Ia memberi solusi perlu adanya sanksi ringan kepada pembuang sampah sembarangan di Malioboro. Hal ini juga berlaku kepada wisatawan yang semabrangan buang sampah.
“Kedepan ada sanksi ringan bagi pembuang sampah sembarangan karena sampai saat ini tidak ada payung hukum. Perlu ada sosialisasi ada aturan itu,” katanya.
Comments