STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Forum Pemantau Independen (Forpi) Pakta Integritas Kota Yogyakarta memantau persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019. Koordinator Forpi Kota Yogya Baharudin Kamba mengatakan berdasarkan pantauan PPDB tahun sebelumnya masih ditemukan blank spot di beberapa titik.
“Cukup banyak keluhan terutama blank spot dari orang tua dan calon siswa. Tahun kemarin ada penahanan ijazah, alhamdulilah sudah kita dampingi dan datanya sudah diterima,” kata Kamba usai bertemu dengan Dinas Pendidikan Kota Jogja kepada Starjogja 101,3 FM Senin (4/3/2019).
Kamba memfokuskan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Kota Jogja untuk membahas permasalahan PPDB tahun sebelumnya. Menurutnya saat itu banyak warga Yogyakarta masih belum paham aturan dan prosedur PPDB.
Baca Juga : Forpi Kota Yogyakarta : Sampah Berserakan di Malioboro
“Kekurangan informasi dan sosialisasi yang belum semua masyarakat paham aturan dan prosedur yang mudah dipahami di tahun lalu. Itu evaluasinya,” katanya.
Menurutnya, evaluasi lainnya adalah tentang daya tampung siswa di Kota Yogyakarta yang mencapai lebih 3.400 siswa tapi jarak terjauh 0,2 KM. Sehingga perlunya sosialisasi dan informasi PPDB 2019 ke masyarakat harus lebih dini disampaikan.
“Aturannya ada di Tingkat pusat Kemendikbud no 51 catatan Forpi adalah turunannya yaitu Perwal kalo mepet di Maret atau awal April kan mepet banget,” katanya.
Ia melihat Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sudah melakukan langkah bagus untuk menambah kuota presentasi siswa melalui kuota prestasi. Kuota prestasi tahun lalu sekitar 5% akan ditambah lebih banyak di PPDB 2019.
“Dinaikkan tapi belum disampaikan berapa. Kita belum tahu itu penghargaan sendiri, yang siswa kelas 6 itu dihargai jadi bukan pure zonasi,” katanya.
Kamba mengatakan potensi Blank spot yang tahun terjadi dapat diminimalisir dengan menaikkan prosentase kuota prestasi. Selain itu ia juga memberi solusi agar ada penambahan rombongan belajar.
“Kita liat di sisi utara 2510 kalo selatan hanya 900-an itu jomplang sekali. jadi 72,5 persen di utara kalo di selatan hanya 27,5 persen. Perwal kalo sudah ada walikota bisa tandatangani hanya masalah sosialisasi kan banyak kanal informasi yang bisa dijangkau misalnya ke radio Starjogja,” katanya.
Forpi datang ke Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk memastikan tidak ada lagi permasalah yang timbul dalam PPDB 2019 di Jogja. Potensi masalah yang sudah disampaikannya dapat direspon dengan cepat agar tidak timbul masalah lagi.
“Kalo tidak cepat maka akan timbul masalah lagi. Kalo pertengahan Maret sudah ada Perwal maka bisa ke kanal informasi. Kita akan kawal itu. Termasuk pantauan KMS temuan kami ga layak dikatakan miskin,” katanya.
Comments