STARJOGJA.COM, Bantul – Desa percontohan nasional antipolitik uang dalam Pemilu 2019 ada di Bantul yaitu di Desa Murtigading, Kecamatan Sanden. Melalui tim 11 Sukarelawan Antipolitik Uang (APU) sejak 2016 lalu Desa Murtigading menjadi desa antipolitik uang sebelum banyak desa deklarasi antipolitik uang.
Koordinator Advokasi Tim 11 Sukarelawan APU Murtigading, Fauzi Ahmad Noor, mengatakan tim tersebut lahir jelang pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 2016. Kala itu sejumlah warga jengah dengan adanya bagi-bagi uang setiap menjelang pemilihan tingkat desa maupun nasional.
“Waktu itu ada 11 sukarelawan dari berbagai profesi ada guru, PNS, kontraktor, dan buruh, lembaga swadaya masyarakat,” kata Fauzi kepada Harian Jogja, Senin (4/3/2019).
Baca Juga : Kecamatan AMPUH Tangkal Hoax dan Politik Uang
Tim juga menggelar deklarasi antipolitik uang dan menghadirkan semua kontestan kepala desa Murtigading untuk menyampaikan visi misi dan program selama menjabat. Kini banyak warga yang ingin bergabung.
Selesai pilkades, banyak usulan agar Tim 11 APU dilanjutkan sampai Pemilu 2019. Akhirnya tim kembali berkumpul dan menyusun kembali kegiatan, salah satunya deklarasi APU 24 calon anggota legislatif DPRD Bantul dari berbagai partai politik pada 24 Februari lalu.
Kini tim bertambah menjadi 13 orang, dan sukarelawan juga bertambah, masing-masing dusun dari total 18 dusun di Desa Murtigading mengirimkan dua sukarelawan APU.
“Namun karena namanya terlanjut dikenal tim 11, maka tetap dipertahankan walaupun anggota dan sukarelawan bertambah banyak,” kata Fauzi.
Anggota Bawaslu Bantul, Supardi mengatakan Tim 11 APU Desa Murtigading menjadi cikal bakal kampanye antipolitik uang, tak hanya di Bantul, namun juga di Indonesia.
“Tim ini jadi percontohan tingkat DIY bahkan nasional dan sekarang sudah banyak dicontoh oleh desa lain,” kata Supardi.
Kini sudah ada Desa Srigading, Kecamatan Sanden yang sudah mendeklarasikan desa antipolitik uang. Rencananya ada enam desa yang akan mendeklarasikan diri, yakni Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri; Desa Triharjo, Kecamatan Pandak; Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon; Desa Temuwuh, Kecamatan Dlingo, Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan; dan Desa Pleret, Kecamatan Pleret.
Comments