STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Pembangunan los sementara Pasar Prawirotaman selama pasar tradisional tersebut direvitalisasi sudah mencapai sekitar 80 persen. Los sementara Pasar Prawirotaman ditargetkan bisa ditempati pertengahan Maret.
“Penyerahan los akan dilakukan pertengahan Maret,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono kepada Antara, Senin (4/3/2019).
Los sementara Pasar Prawirotaman itu berada sekitar 500 meter di selatan Pasar Prawirotaman. Los sementara tersebut dibangun dengan kualitas baik yaitu menggunakan rangka atap baja ringan dan galvanum untuk struktur bangunan, sedangkan lantai menggunakan konblok sehingga tidak becek saat hujan.
“Lahan seluas 5.000 meter persegi itu juga akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti jaringan listrik, toilet, tempat sampah, area parkir, dan mushola. Biaya yang dialokasikan untuk pembangunan los sementara pasar cukup besar yaitu Rp1,4 miliar,” katanya.
Baca Juga : Jepretan Kemeriahan Prawiro Coffe Festival
Tri mengatakan Luasan tiap los juga akan dibedakan menjadi tiga kategori yaitu kios dengan luas 3×3 meter, los dengan luas 1×1,5 meter dan lapak dengan luas 1×1,25 meter.
“Sedangkan untuk revitalisasi fisik Pasar Prawirotaman ditargetkan dilakukan awal Mei. Saat ini, proses lelang masih berjalan,” kata Agus.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan, sebanyak 691 pedagang Pasar Prawirotaman akan mulai menempati los sementara pertengahan Maret.
“Pemindahan pedagang ke los sementara membutuhkan waktu lima sampai tujuh hari karena jumlah pedagang cukup banyak,” katanya.
Penempatan pedagang di los sementara diatur berdasarkan zona sehingga terlihat lebih rapi.
“Kami akan tetap berkoordinasi dengan pedagang melalui paguyuban terkait penempatan pedagang di los sementara. Bagaimanapun juga, karena ini kondisinya sementara, maka pedagang diharapkan memahami keadaannya, katanya.
Selama berada di los sementara, pedagang tidak akan membayar retribusi secara penuh tetapi cukup membayar 50 persen dari kewajiban mereka.
“Pasar tidak hanya berfungsi sebagai pasar tradisional saja tetapi juga untuk pengembangan ekonomi kreatif. Apalagi, di kawasan tersebut banyak wisatawan mancanegara, ” katanya.
Revitalisasi Pasar Prawirotaman didanai menggunakan dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp75 miliar.
Comments