STARJOGJA.COM, Sleman – Memasarkan produk UMKM di Kabupaten Sleman Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman melaunching aplikasi Cari Aku pada Rabu (27/2) DI Aula Komplek Setda Sleman. Kepala Disperindag Sleman, Tri Endah Yitnani mengatakan aplikasi Cari Aku ini ditujukan bagi wisatawan yang ingin memperoleh informasi lokasi UMKM Sleman mulai dari makanan, fashion, kerajinan, dan furnitur.
“Aplikasi Cari Aku itu akronim dari pencarian IKM Unggulan Sleman dengan produknya seperti apa. Bisa dicari lewat Cari Aku. Berisi fitur produk unggulan di Sleman craft kerajinan fashion makanan ada semua,” katanya kepada Starjogja 101,3 FM Rabu (6/3/2019).
Aplikasi Cari Aku ini bisa di unduh melalui smartphone para wisatawan yang datang ke Yogyakarta dan ingin mencari buah tangan. Melalui aplikasi ini ada fitur sejalur bagi wisatawan yang memiliki sedikit waktu di Yogya namun ingin tetap membeli buah tangan khas Sleman.
Baca Juga : Festival UMKM Sembada 2018 Angkat Potensi Sleman
“Fitur sejalur mau cari oleh-oleh ke bandara waktunya mepet bisa di klik fitur sejalan posisi dia dimana sampai dengan bandara atau stasiun Tugu ada beberapa titik-titik otlet penjualan Sleman yang sudah unggul memudahkan wisatawan atau masyarakat sendiri,” katanya.
Ketika memiliki aplikasi ini maka dapat mengetahui mana saja produk UMKM unggulan Sleman yang bisa diakses dan dibeli produknya. Melalui aplikasi inilah Disperindag Sleman ingin mengenalkan dan mempromosikan UMKM di Sleman.
“Tugas kami menumbuhkan, memelihara dan mengembangkan UMKM di Sleman. Dari isi kita cari bagaimana UMKM ini berkembang, nah Cari Aku ini dari sisi pemasarannya. Dari sisi ikm ini mulai dikenal dan omzetnya naik dan ini jadi sejahtera,” katanya.
Tri mengatakan bagi UMKM baru yang ingin masuk dalam aplikasi ini maka harus memenuhi beberapa persyaratan. Namun ia menegaskan produk unggulan yang ada di Cari Aku ini adalah UMKM yang berkualitas, kontinuitas produksinya.
“Pertama usahanya terdaftar di dinas kami, kami seleksi apakah produksinya berkualitas dan produksinya kontinu. Sekarang ada 31 ribu UMKM, kalo baru harus daftar dulu,” katanya.
Comments