STARJOGJA.COM. JOGJA – Pemkot Jogja tahun ini menargetkan ada 112 fasilitas WIFI publik bisa dinikmati masyarakat. Fasilitas ini diharapkan bisa mendukung jogja sebagai smart city,
Plt. Kepala Dinas Kominfo sandi Kota Yogyakarta, Ig. Trihastono menuturkan, layanan tersebut dimaksudkan untuk memberikan hak publik dalam mengakses informasi sekaligus mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada.
“Kami mengharapkan layanan WIFI publik dapat dioptimalkan, bukan sekedar untuk mencari informasi melalui media sosial, tapi juga harus dapat memberikan dorongan kepada masyarakat untuk memanfaatkan internet dalam aktivitas ekonomi. Selain itu, pelajar dan mahasiswa juga bisa memperkaya materi yang di dapat di kelas dengan informasi dan referensi yang didapat dari internet” Tutur Tri saat berbincang dengan Star Jogja FM, Selasa (12/03/2019).
Baca juga : 100 Desa Terkoneksi Wifi Gratis tahun 2019
Lebih lanjut Trihastono mengatakan, adanya layanan wifi publik diharap dapat mendukung digitalisasi layanan yang sedang dilakukan Pemkot saat ini.
“Ke depan Pemkot akan memanfaatkan model-model pelayanan publik digital untuk memberikan kemudahan aspek waktu dan biaya bagi masyarakat. Adanya internet ini di ruang publik menjadikan masyarakat bisa mengakses layanan publik Pemkot tanpa terkendala keterbatasan paket data” jelas Tri.
Dijelaskan wifi publik ini dapat diakses di seluruh kantor pemerintah, termasuk kantor kecamatan, kelurahan, Puskesmas, serta beberapa Ruang Terbuka Hijau Publik dan Balai Warga.
Tri menambahkan, untuk dapat menggunakan fasilitas tersebut, warga cukup memanfaatkan akun Jogja Smart Service (JSS) atau mendaftar menggunakan nomor handphone.
“Warga bisa menggunakan akun JSS untuk login ke layanan ini, sementara bagi yang belum memiliki akun JSS harus mendaftar dulu menggunakan nomor handphone untuk mendapatkan akun temporer yang berlaku selama satu minggu” Katanya
Pemkot sendiri akan terus menambahkan titik akses di Kota Yogyakarta, untuk tahun 2019, akan ditambahkan sebanyak 45 titik akses berbasis kampung.
“Saat ini sudah ada tujuh titik akses berbasis kampung, yakni di Gedongkiwo, Mantrijeron, Tegalmulyo, Giwangan, Baciro, Pandeyan, dan Golo, kami akan terus menambahkan titik akses berbasis kampung. Biaya perawatan ditanggung pemkot ” Terang Gregorius.
Comments