STARJOGJA.COM, JOGJA – Pertumbuhan ekonomi DIY yang membaik selama 2018 ditunjang oleh kinerja investasi infrastruktur. Maraknya investasi bangunan harus diikuti dengan kesiapan pembangunan non fisik atau non bangunan agar efek pertumbuhan ekonominya terus terjaga.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budi Hanoto mengatakan, Pertumbuhan ekonomi DIY secara keseluruhan pada 2018 terakselerasi sebesar 6,20 persen (yoy), dimana tahun sebelumnya tercatat sebesar 5,26 persen (yoy). Peningkatan ini tertinggi yang pernah dicapai DIY selama 10 tahun terakhir.
” Pertumbuhan kinerja investasi ini ditopang oleh berbagai pembangunan infrastruktur strategis di DIY, salah satunya pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA),” jelas Budi saat berbincang dengan pimpinan Media Massa di Jogja,Rabu ( 13/03/2019).
Budi berharap capaian ini harus terus dijaga dengan diikuti dengan pembangunan non bangunan/fisik. Maraknya investasi bangunan harus diikuti dengan kesiapan pembangunan non fisik atau non bangunan agar efek pertumbuhan ekonominya terus terjaga.
” Jangan sampai telat menyiapkan investasi non bangunan agar saat semua proyek selesai, kinerja ekonomi terjaga. Manfaatkan potensi yang ada seperti UMKM dan sektor jasa,” harapnya.
Bank Indonesia Yogyakarta akan terus mendorong investasi non bangunan seperti industri jasa dan pengembangan UMKM. Ia menyebut pemda DIY dan pihak terkait harus segera menyiapkan SDM yang mumpuni guna menopang keberadaan NYIA.
Comments