STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Museum di Yogyakarta harus dapat menarik pengunjung agar koleksinya dapat dinikmati masyarakat. Ketua Umum Badan Musyawarah Museum (Barahmus) DIY K R Bambang Widodo mengatakan para pengelola museum harus memiliki inovasi dalam menarik minat pengunjung sesuai dengan perkebangan teknologi saat ini.
“Harus menyesuaikan pengembangan teknologi dan informasi bagaimana berbenah diri menyesuaikan kesenangan milenal seperti di ngopi di museum,” katanya kepada Starjogja 101,3 FM Senin (18/3/2019).
Ia juga meminta kepada pengelola museum di Yogyakarta untuk menampilkan koleksi masterpiece dari museum yang ada. Sehingga koleksi itu akan menarik minat pengunjung ke museum.
Baca Juga : Kunjungan Museum di Yogyakarta Rendah
“Koleksi museum diharapkan ada yang masterpiece di Jendral Sudirman itu ada tandu, itu menggungah kepahlawanan dan perjuangannya,” katanya.
Ia mengapresiasi Dinas Kebudayaan DIY yang memiliki program wajib kunjung museum dari sekolah-sekolah di DIY. Program ini sudah berjalan hingga nanti 2020 nanti.
“Apresiasi kepada dinas kebudayaan dengan danais ada program wajib kunjung museum dan antri sampai 2020. Pagi dijemput dibiayai konsumsinya yang penting ada laporannya,” katanya.
Bambang mengatakan saat ini ada 59 museum di Yogyakarta. Beberapa museum sudah menjadi tujuan wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Museum di DIY yang jadi anggota Barahmus 38, calon anggota itu 1, yang belum jadi anggota itu 20 museum,” katanya.
Saat ini adabeberapa museumyang sudah melakukan inovasi. Seperti useum TNI AD di Jogjakarta.
“Museum Affandi, museum TNI mulai digitalisasi untuk generasi milenium,” katanya.
Comments