By 
STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja berupaya mengurangi jumlah sampah plastik di wilayahnya dengan tas plastik organik. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja Suyana mengatakan jumlah sampah plastik di Jogja mencapai 15 % dari sampah yang ada di Kota Jogjakarta.
“Saat ini ada tiga jenis plastik untuk membuat kantong plastik yang satu plastik konvesional, plastik degradable dan ketiga plastik organik,” katanya kepada Starjogja 101,3 FM Rabu (20/3/2019).
Suyana mengatakan ketiga jenis plastik itu paling ramah dengan alam adalah tas organik. ia pun ingin memasyarakatkan penggunaan tas jenis ini di Kota Jogja.
Baca Juga : China akan Bebas Plastik Tak Terurai 2025
“Plastik konvesional itu sulit hancur. Degradable itu hancur dalam hitungan bulan tapi hancurnya jadi mikro palstik ini bahaya. Tas plastik organik ini kami akan masyarakatkan penggunaanya kepada toko pedagang masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan penggunaan tas plastik organik ini masih sebatas wacana. Sehingga ia akan menghimbau kepada toko modern untuk memulai langkah ini terlebih dahulu.
“Ini belum populer kami berharap khususnya toko ritel dan modern memulai dulu baru kemudian yang lain untuk tas belanja kepada konsumen,” katanya.
Tas organik ini menurut Suyana terbuat dari bahan organik yaitu dari ketela atau casava. Kantong plastik ini mudah sekali terlarut dalam air dan memudahkan terurai sehingga bisa diserap tumbuhan.
“Ada dua tas kresek itu akan kita rubah jenisnya dengan oragnik. Kita kurangi sedotan plastik ini membahayakan lingkungan itu akan kita ganti dengan sedotan, stainles tell atau bambu atau kayu yang bisa dipakai berulang ulang,” katanya.
Comments