STARJOGJA.COM, Bantul – Hanna Nur Afifah Yogar, mahasiswi angkatan 2014 jurusan Internasional Program For Law and Sharia (IPOLS) Fakultas Hukum (FH) UMY akhirnya berangkat ke United States of America (USA), Selasa (2/4). Ia ke Amerika karena short-term academic exchanges dari U.S. Embassy & Consulates Indonesia di University of Hawai Honolulu, Hawai dalam program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI). Ia tidak menyangka kepergiannya ke Amerika karena tananam Lidah Mertua.
Hanna mengatakan, sampai ke tahap ini ia perlu menghadapi 699 peserta lainya dari seluruh Indonesia. Hanna berhasil lolos bersama 24 peserta lainya untuk mewakili Indonesia.
Hanna mengangkat isu lingkungan tentang tanaman Lidah Mertua (Sanseviera), menurut hasil penelitiannya tanaman tersebut 200 kali lebih efektif menyerap polusi udara serta radiasi.
Baca Juga : Tingkatkan Bahasa Arab, UMY Datangkan Sulthon Al Qahthani
“Saya memberi judul penelitian ini #Planetaria singkatan dari Plant the Sanseviera. Mengapa? Tanaman yang sangat berguna ini fungsinya kurang diketahui oleh masyarakat kebanyakan padahal kita membutuhkanya di era modern seperti sekarang ini. Polusi udara dimana-mana juga radiasi dari handphone dapat diserap dengan baik oleh tanaman ini,” katanya Selasa (2/4/2019).
Hanna memang fokus dalam isu lingkungan, program tersebut nantinya akan menganalisa perilaku manusia khususnya output dari kebijakan pemerintah.
“Kami nanti akan menganalisa perilaku manusia terhadap kebijakan lingkungan pemerintah daerah agar di masa depan pemerintah dapat mengaplikasikan future environmental policy, khususnya di ASEAN,” jelasnya.
Oleh karena itu dengan penelitian #Planetaria tersebut, Hanna akan mencoba untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi tingkat polusi udara.
“Jadi walau sulit saya akan mencoba meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat tanaman Lidah Mertua ini tentunya dengan ilmu dan wawasan yang telah bertambah dari program YSEALI,” ujarnya.
Comments