By 
STARJOGJA.COM , JOGJA – Jogja Corruption Watch (JCW) mengajak masyarakat agar tidak memilih calon anggota legislatif maupun senator yang malas untuk melaporkan LHKPN-nya ke KPK pada Pemilu 2019 ini. JCW juga mendorong KPK bersama-sama KPU untuk mengumumkan ke publik nama-nama caleg pada Pemilu 2019 ini, yang malas melaporkan LHKPN-nya ke KPK.
Koordinator Pengurus Harian (KPH) JCW Baharuddin Kamba dalam keterangannya kepada Starjogja.com mengatakan hal ini penting bagi masyarakat untuk mendapatkan calon legislator atau senator yang bersih dari KKN pada Pemilu 17 April 2019 mendatang.
” Rekam jejak atau track record calon menjadi penting bagi publik untuk memilih. Agar pada Pemilu 17 April 2019 nanti tidak salah memilih,” tegas Kamba.
BACA JUGA : JCW Minta Badan kehormatan Tindak Anggota Dewan Yang Bolos
Berdasar data yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awal bulan April 2019 ini bahwa dari 349.041 orang yang wajib lapor, sudah ada 256.557 atau 75,5% yang sudah melaporkan LHKPN ke KPK.
Dari data itu, yang menarik adalah Calon Legislatif (Caleg) DPR RI yang wajib lapor 573 orang, namun yang baru lapor hanya 85 orang. Sementara Caleg DPRD yang wajib lapor LHKPN sebanyak 7.952 orang sementara yang sudah lapor 3.140 orang. Jika dipresentasikan belum ada separuh yakni 39,49%.
” Berdasarkan catatan Indonesia Corruption Watch (ICW) sepanjang tahun 2014 – 2019 sebanyak 254 anggota dewan menjadi tersangka korupsi. Dengan data tersebut tentunya kira prihatin dan tidak akan memilih lagi calon legislatif atau senator yang tersangkut korupsi, malas laporkan LHPN dan rajin membolos,” terang Kamba.
Comments