STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Caleg stres setelah Pemilu 2019 bisa terjadi di Yogyakarta. Sehingga RSJ Ghrasia siap melayani para caleg stres pasca Pemilu 2019.
Direktur RSJ Ghrasia Akhmad Ahadi mengatakan caleg stres bisa dilihat dari perilaku, kebiasaan dan watak sebelum dan sesudah masa pencoblosan. Jika setelah pencoblosan terjadi perubahan perilaku dan watak maka caleg tersebut bisa dikatan terkena dampak dari Pemilu 2019.
“Sebelum pencoblosan ia seorang periang tidak menutup diri, tidak menarik diri setelah pencoblosan hasilnya tidak sesuai ia harapakan ia jadi introvert, menarik diri mengunci diri di dalam kamar kita simpulkan sudah muncul gejala stress akibat pemilu,” katanya kepada Starjogja 101,3 FM Kamis (11/4/2019).
Baca Juga : Aji Mumpung Para Caleg, Jangan Terlena
Akhmad mengatakan kondisi awal seorang caleg mengalami gangguan emosional atau stres harus segera dikelola dengan baik. Hal ini demi kebaikan caleg yang gagal menjadi anggota legislatif.
“Stres tidak dikelola baik maka kondisi distress atau salah pengelolaan stress. Maka memungkinkan jatuh kedalam depresi. Depresi dengan kondisi mental seseorang depresi berat maka bisa mengalami gangguan jiwa berat paling populer disebut Schizophrenia itu,” katanya.
Ia juga menyatakan beberapa faktor menjadi penentu lama perawatan caleg gagal tersebut. Pertama dilihat dari tingkat keseriusan atau keparahan depresi atau stressnya.
“Lalu faktor yang mendorong kesembuhan. Misalnya secara dini dibawa ke kami sebelum masuk depresi lebih dalam dan menjadi gangguan jiwa lebih berat maka membutuhkan perawatan yang lebih pendek,” katanya.
Menurutnya saat melihat kondisi caleg gagal dan berakibat stres harus segera didukung keluarga. Terutama agar tidak malu untuk dibawa ke RSJ Ghrasia.
“Dukungan orang terdekat meminimalisir resiko mental lainnya. Misalnya dia sudah stres, keluarga beban, kemudian menyalahkan, maka itu faktor akan lebih berat penyembuhannya. Rata rata rawat inap kita 21 hari,” katanya.
Ia menyarankan kepada caleg gagal itu untuk menggunakan ilmu Ikhlas. Jika memang tidak terpilih menjadi anggota legislatif maka harus disikapi dengan ikhlas.
“Keluarga bisa meyakinkan para caleg ketika jadi pilihannya maka hal yang terjadi pada caleg seustu yang harus disikapi ikhlas, tanpa jatuh ke stres dan depresi,” katanya.
RSJ Ghrasia menurutnya siap menyediakan layanan kesehatan bagi caleg stres pasca pemilu. Layanan reguler hingga layanan kelas VIP bisa dipilih caleg stres setelah pemilu nanti.
“Kami tetap menyediakan layanan reguler itu banyak pilihan untuk rekan rekan caleg di Ghrasia,” katanya.
Ia menegaskan sebagai pelayanan kesehatan, RSJ Ghrasia siap menjaga kerahasiaan caleg yang stres ini. Pihaknya akan menjaga benar-benar kerahasiaan para caleg yang stres ini saat mengakses kesahatan di tempatnya.
“Saya mulai menjaga kerahasiaan bahwa pelayanan kesehatan diamanahkan UU kerahasiaan itu jadi tanggung jawab rumah sakit. RS tidak boleh melanggar untuk membuka itu. Rahasia itu betul betul itu kita jaga,” katanya.
Comments