STARJOGJA.COM, News – People power yang digadang-gadang akan terjadi karena perbedaan dukungan dalam pemilihan umum presiden tidak mungkin terealisasi. Hal ini menurut mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As’ad Said Ali karena faktor yang menjadikan people power belum muncul.
“People power tidak mungkin terjadi karena persyaratannya belum terpenuhi,” kata As’ad kepada Antara, Kamis (18/4/2019).
Menurutnya, people power itu hanya mungkin terjadi jika ada krisis ekonomi yang menyengsarakan rakyat, kekurangan bahan makanan, kelangkaan bahan makanan, harga membubung tinggi, dan krisis bahan bakar. Faktor lainnya terjadi krisis politik yang mengakibatkan pemerintahan tidak berjalan, gangguan keamanan yang masif, dan aparat keamanan di luar kendali.
Baca Juga : SUARA INDONESIA : Liputan Pemilu 2019
Faktor lainnya karena adanya krisis kebudayaan sehingga pranata sosial tidak berfungsi, ketidakpatuhan sosial secara masif,
timbulnya revolusi sosial budaya, hilangnya identitas bangsa, dan runtuhnya semangat kebersamaan dalam masyarakat.
“Apa yang terjadi sekarang hanyalah kesalahpahaman soal hasil pilpres yang oleh KPU belum selesai dihitung semuanya,” kata As’ad.
Menurutnya jika penghitungan versi KPU sudah selesai lalu data berbeda bisa dicocokkan. Bila terjadi perbedaan, bisa diselesaikan secara musyawarah sesuai dengan jati diri bangsa.
“Kedua capres kita adalah tokoh berkepribadian, berintegritas, terhormat, mencintai rakyatnya, dan juga dicintai,” kata As’ad
Comments