STARJOGJA.COM, Kulon Progo – Proses perhitungan suara tingkat kabupaten sudah selesai, namun demekian Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo memiliki pekerjaan rumah meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas, karena pada Pemilu 2019, partisipasinya sangat rendah.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kulon Progo Hidayatut Thoyyibah di Kulon Progo, Selasa, mengatakan di tengah kegembiraan melihat tingkat partisipasi masyarakat, KPU Kulon Progo masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup besar dikarenakan masih rendahnya pemilih disabilitas.
“Pemilih disabilitas yang memberikan haknya untuk memilih jumlahnya masih kurang dari 50 persen total pemilih disabilitas, yaitu 42 persen,” ungkap Hidayatut Thoyyibah, dikutip dari Antara, Selasa (07/05/2019).
Sementara itu, Ibah Muthiah Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo mengatakan kecamatan dengan tingkat partisipasi rendah, yakni Kecamatan Kokap sebesar 83,93 persen. Meski di tingkat kabupaten, Kecamatan Kokap menjadi daerah tingkat partisipasi paling rendah, tetap masih di atas target DIY sebesar 82 persen.
Ibah menambahkan setiap pilres, pileg dan pilkada, partisipasi di Kecamatan Kokap memang sangat rendah dibanding dengan kecamatan lain. Hal ini disebabkan letak geografis yang berbukit-bukit dan jauh dari TPS menyebabkan masyarakat enggan menggunakan hak pilihnya.
Ke depan, KPU Kulon Progo akan mengubah strategi sosialisasi supaya menyasar masyarakat di kawasan Bukit Menoreh karena tingkat partisipasinya selalu rendah.
Comments