By 
STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Balapan tentu memacu adrenalin. Namun bagaimana jika balapan tersebut adalah balap liar habis sahur. Imbasnya adalah kendaraan diamankan polisi dan kena tilang.
Kasat Lantas Polres Gunungkidul Mega Tetuko mengatakan jika ia terus melakukanpatroli di beberapa daerah di Gunungkidul. Menurutnya da dua waktu yang sering dijadikan balap liar.
“Kita sudah lakukan upaya pre emtif melalui patroli di bulan ramadhan ini. Kita lakukan setelah sahur jadi pagi hari dan malam hari,” katanya kepada Starjogja 101,3 FM Senin (13/5/2019).
Baca Juga :Tak Hanya Penimbunan Pangan, Petasan hingga Balap Liar Ikut Dibidik
Mega mengatakan ada beberapa lokasi yang dijadikan balap liar habis sahur. Namun pihaknya sudah memantau semua lokasi yang diduga akan digunakan balap liar.
“Balap liar kita patroli di jalur JJLS di beberapa titik kecamatan mulai Saptosari, Tanjungsari, ada di jalan baru menghubungkan kecamatan Playen dan Nglipar karena konturnya jalan baru dan sedikit lebar itu memancing balap liar,” katanya.
Setelah pemantauan di beberapa titik lokasi tersebut ditambah dengan patroli aksi balap liar mulai menurun.
“Sampai tadi pagi ada penurunan kegiatan,”katanya.
Mega mengaku pihaknya sangat tegas ketika menindak para pelaku aksi balap liar dengan melakukan tilang. Pihaknya menggunakan pasal 297 UU 22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan.
“Dapat dipidana satu tahun dan dengan 3 juta rupiah. Kalo kita temukan kita pesuasif lalu kta lakukan kesitu. Kemarin minggu pagi kita dapat dari masyarakat langsung kita tindak lanjuti dan bisa diantisipasi,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Kanit Dikyasa Polres Sleman Gembong Widodo terkait balap liar habis sahur ini di Maguwo, Jalan Kabupaten dan di Tempel. Menurut Gembong di Sleman baru saja mengamankan 5 kendaraan karena aksi balap liar di Maguwo.
“Pagi setelah subuh kemarin kita lakukan tindakan di stadion Maguwoharjo. Kebanyakan anak muda dari milenial kita amankan 5 kendaraan, ada tilang,” katanya.
Comments