STARJOGJA.COM, Jakarta – Massa aksi 22 Mei yang ditetapkan tersangka kebanyakan preman Tanah Abang. Polri menyebutkan tersangka itu dibayar untuk membuat provokasi dalam aksi tersebut. Provokator kerusuhan 22 Mei itu kin telah ditangkap.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo menjelaskan sampai saat ini sudah 300 orang yang ditangkap dan ditahan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan Polres Jakarta Barat terkait aksi ricuh 22 Mei di sejumlah lokasi di DKI Jakarta.
Menurut Dedi, 300 provokator kerusuhan 22 Mei tersebut ditangkap karena membuat aksi tersebut chaos hingga menyebabkan sejumlah anggota Polri terluka akibat lemparan batu dan menyebabkan rusaknya fasilitas umum.
Baca juga: 22 Mei itu People Power atau Aksi Massa
“Para tersangka ini berasal dari wilayah Jawa Barat dan Banten. Kemudian paling banyak adalah preman Tanah Abang yang dibayar oleh seseorang,” tutur Dedi, Kamis (23/5/2019).
Dedi menjelaskan akibat insiden tersebut, ada 14 anggota Polri yang terluka di bagian kepala karena lemparan batu dari para provokator. Dedi memastikan Polri akan memburu aktor intelektual di balik aksi 22 Mei yang telah sengaja merancang aksi menjadi bentrok antara aparat dengan masyarakat.
“Total korban luka dari pihak aparat yang baru diketahui ada 14 orang ya di Jakarta, kami akan kejar terus aktor intelektual di belakang aksi ricuh ini,” kata Dedi.
Comments