STARJOGJA.COM, Gunungkidul – Potensi kuliner khas Gunungkidul kian menggeliat dengan berbagai menu yang ditawarkan. Salah satunya dapat dilihat di desa wisata Kampung Emas Plumbungan, Desa Putat, Kecamatan Patuk. Di lokasi ini menawarkan menu Brekat Dalem untuk penyuka kuliner.
Menu Brekat Dalem berisi ayam kampung utuh yang dimasak seperti untuk prosesi kenduri dalam tradisi Jawa. Hidangan khas satu ini, dimasak secara tradisional oleh ibu-ibu warga Plumbungan. Kayu masih digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak ayam ingkung.
Adapun proses memasak membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Ini lantaran bahan yang digunakan masih fresh sehingga prosesnya tidak sebentar. Untuk membuat ayam ingkung bumbu-bumbu yang digunakan sangat komplit, mulai dari bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, daun salam, serai, dan beragam bumbu-bumbu lainnya.
Baca Juga :W’Delicious, Brownies Panggang Ala Gunungkidul
“Yang membuat hidangan jadi spesial adalah ayam kampung utuh dimasak bersama dengan santan,” kata Ketua Pokdarwis Kampung Emas Plumbungan Andri Purwanto.
Brownis Panggang
Kuliner khas Gunungkidul lainnya bisa dilihat dari menu buatan Dhany Kusumawati yang mengembangkan kuliner brownies panggang W’Delicious, yang masih jarang ditemui di Gunungkidul.
“Awalnya memang hanya hobby membuat kue, namun akhirnya ditekuni. Lalu tertarik dengan brownies mulai awal 2018 mengembangkan di rumah Kepek, Wonosari, peminatnya banyak juga ternyata. Saat ini jugakan Gunungkidul semakin maju, banyak makanan modern juga yang masuk dan diminati. Saya rasa menjadi peluang itu,” ujarnya, Jumat (9/2/2018).
Brownies panggang menjadi alternatif pilihan wisatawan, untuk menjadi buah tangan Kuliner khas Gunungkidul.
Harga dari brownies panggang itu sendiri di patok dengan harga Rp30.000 untuk satu kotaknya. Setidaknya brownies panggang tersebut disajikan dengan tiga varian toping, dari chocochips, keju, dan almond.
Pembeda dari brownies panggang sendiri, jika sudah jadi teksturnya lebih kering dibanding dengan brownies kukus, yang cenderung lebih lembut.
Baca Juga :Ayam Goreng Pak Parman Sajian Kuliner Khas Wonosari
Ayam Goreng Pak Parman
Sajian kuliner khas Gunungkidul lainya ada di Wonosari yaitu Ayam Goreng Pak Parman. Sajian khas ayam kampung goreng dengan bumbu tradisional yang rasanya gurih dan digoreng kering kremes. Saat disajikan hangat tentu menggoda lidah anda.
Sebelumnya ayam goreng terlebih dahulu diungkep atau direbus yang membuat daging terasa empuk bercampur dengan bumbu rahasia. Sajian menu ini tampil menggoda saat diasajikan dengan nasi hangat, sambal khas, lalapan dan sayuran.
Ayam goreng kampung Pak Parman juga menyajikan tahu / tempe goreng dan penyet yang dimasak dengan bumbu khas Pak Parman. Sambal ayam goreng khas Pak Parman juga menawarkan beberapa varian sambal diantaranya sambal terasi dan sambal bawang.
Baca Juga : Soto Pak Slamet Jadi Incaran Pemburu Kuliner
Selain menu ayam goreng, Ayam Goreng Pak Parman menawarkan menu minuman spesial yaitu wedang uwuh yang disajikan hangat dan dingin / es. Sambil menunggu hidangan disajikan, pengunjung disediakan cemilan kerupuk udang dan kerupuk tradisional yang rasanya enak.
Ayam Goreng Kampung Pak Parman yang berpusat di Siyono Jalan Wonosari-Jogja km 3, memiliki 3 cabang penjualan lain di Jalan Wonosari-Jogja km 7 dan di Jalan Wonosari km 9 dan juga di Jalan Kaliurang (Jalan Damai). Sehingga anda tidak perlu pergi jauh ke Jalan Wonosari jika hendak menikmati ayam goreng khas Wonosari.
Untuk anda yang datang dengan rombongan tenang saja karena resto dan tempat parkir yang cukup luas. Ayam Goreng Pak Parman juga dapat dipesan untuk partai besar dan kecil untuk dijadikan buah tangan setelah anda berkunjung ke Gunungkidul. Ayam Goreng pak Parman ini buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 21.00 WIB.
Comments