STARJOGJA.COM, Flash Info – Berlebihan konsumsi gula dan karbohidrat olahan memiliki dampak buruk bagi otak. Dr. Georgia Ede, M.D. dari Diet Doctor seperti dilansir Medical Daily, mengatakan, berlebihan konsumsi gula dan karbohidrat olahan memiliki efek negatif pada senyawa yang memasuki otak. Zat ini dapat mengacaukan hormon-hormon tertentu dan memengaruhi suasana hati secara negatif.
Ketika hormon insulin terpengaruh, hormon lain dalam tubuh juga bisa terpengaruh, termasuk hormon pengatur tekanan darah aldosteron, hormon seks estrogen dan hormon stres adrenalin dan kortisol.
Tingkat fluktuasi hormon-hormon tadi bisa menyebabkan banyak masalah dan kebanyakan mempengaruhi kesehatan mental, seperti perubahan suasana hati, serangan kecemasan, insomnia, lekas marah dan kesulitan berkonsentrasi.
Baca Juga : Ini Lho Khasiat Gula Merah Bagi Kesehatan
Berlebihan konsumsi gula dan karbohidrat, meningkatkan oksidasi dan peradangan – dua penyebab dan gejala dari banyak penyakit, termasuk gangguan psikotik semisal skizofrenia dan gangguan bipolar.
Untuk itu sesuai dikutip dari Antara, diet rendah karbohidrat dan ketogenik bisa menjadi pemacu kesehatan otak. Rencana makan ini dikatakan memberi otak energi melalui ketogenesis dan glukoneogenesis.
Asupan rendah karbohidrat meningkatkan produksi keton tubuh yang dapat menyediakan hingga 70 persen dari kebutuhan energi otak.
Comments