STARJOGJA.COM, Gunungkidul – Musim kemarau membuat wilayah di Gunungkidul mulai mengalami kekeringan sehingga perlu dropping air bersih. Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edi Basuki mengatakan ada 4 kecamatan di Gunungkidul sudah dropping air bersih.
“Ada 18 kecamatan kami koordinasi dari itu yang potensi kekeringan ada 15 kecamatan walaupun belum semuanya berdampak. Ada 4 kecamatan yang droping air ada di Girisubo, Rongkop, Tepus dan Paliyan,” katanya kepada Starjogja 101,3 FM Senin (17/6/2019).
Edi mengatakan 4 kecamatan di Gunungkidul sudah dropping air bersih ini karena tidak memiliki jaringan air dari PDAM maupun desa. Sehingga perlu bantuan dropping air bersih dari BPBD Gunungkidul.
Baca Juga : BPBD Bantul : Dua Desa yang Sudah Minta Dropping Air
“Yang mengandalkan air hujan saat ini dua bulan lebih mereka mulai kesulitan air. Melihat ini salah satunya kita droping air. Sudah dropping air,” katanya.
Selain dropping air pihaknya juga melakukan langkah lainnya yaitu koordinasi dengan berbagai instansi. Terutama koordinasi dengan BPBD Propinsi DIY.
“Kami perkuat koordinasi lintas instansi. Banyak potensi sumber air pengeboran di beberapa lokasi membantu masyrakat,” katanya.
Edi mengaku untuk anggaran dropping air bersih di Gunungkidul ini ada Rp. 530 juta. Selain itu di beberapa kecamatan juga memiliki dana sendiri untuk dropping air.
“Tapi dari sisi rate 10 kecamatan ada 450 rate tangki yang dianggarkan kecamatan. Kalo kami dari anggaran bisa 2200 rate tangki,” katanya.
Comments