STARJOGJA.COM, Techno – Samsung QLED TV menjadi produk televisi pertama di dunia yang meraih sertifikasi bebas burn-in. Artinya, gambar dapat ditampilkan QLED TV besutan Samsung tanpa penurunan kualitas.
Fenomena burn-in terjadi saat sebuah gambar menimbulkan bekas permanen pada layar, biasanya disebabkan oleh gambar statis seperti logo saluran televisi atau status pemain yang selalu ditampilkan dalam video gim. Gambar yang ditampilkan terus menerus tersebut berisiko bertahan sebagai sebuah bayangan saat layar televisi menampilkan gambar yang berbeda.
Kerentanan televisi terhadap burn-in adalah salah satu kunci yang menentukan daya tahan televisi. Meskipun semua layar LED meredup seiring dengan waktu, efek negatif burn-in membuat kualitas gambar turun lebih pesat.
Baca Juga : Inilah Harga TV 8K Berteknologi QLED Samsung
Berdasarkan penggunaan tipikal, rata-rata konsumen berharap kualitas gambar televisi milik mereka bertahan 7—10 tahun. Namun, perubahan gaya menikmati konten melalui televisi membuat definisi penggunaan yang tipikal bergeser.
Pola menikmati konten, kini berubah karena tren menonton secara maraton (binge-watching) dan beragam fungsi yang ditawarkan smart TV. Televisi makin sering digunakan untuk gim melalui internet hingga mengelola perangkat internet of things.
Konten yang ditampilkan juga makin dinamis dan menuntut layar televisi bekerja keras, terutama dukungan atas konten HDR yang lebih cerah dan tajam baik berupa film maupun gim video. Semuanya berpotensi mempercepat burn-in yang kemudian mempercepat masa pakai televisi.
Samsung juga menawarkan fitur yang meningkatkan penggunaan layar televisi dalam bentuk Ambient Mode. Fitur ini menampilkan gambar yang indah seperti karya seni dan koleksi foto saat televisi mati. Artinya, layar televisi terus bercahaya meskipun televisi tidak digunakan.
Televisi Samsung QLED mendapatkan sertifikat bebas burn-in dari majalah Video asal Jerman. Dalam uji coba yang dikerjakan bersama Connect Testlab, Video mengevaluasi kemampuan beberapa produk tv untuk menampilkan performa optimal dalam menampilkan video HDR.
Dalam pengujian, TV dibuat untuk menampilkan pola kotak-kotak pada bidang hitam pekat dan sangat terang untuk periode waktu yang lebih lama. Para insinyur yang melakukan tes menambahkan elemen teks variabel dan bingkai putih intermiten ke gambar uji sehingga pendeteksian still otomatis untuk TV HDR modern tidak dapat dijalankan. Ini membantu penguji membuat kondisi serupa seperti dalam gim.
Stress test yang berlangsung selama 72 jam menunjukkan bahwa Samsung QLED TV bebas risiko burn-in dan afterglow. Tidak ada bekas yang tinggal di layar QLED TV berapa lama pun durasi gambar ditampilkan di layar.
Samsung menyatakan bahwa teknologi yang membuat QLED TV bebas burn-in adalah penggunaan quantum dots anorganik. Berbeda dengan layar dengan bahan organik, pijar cahaya quantum dots tidak meredup seiring waktu.
Kualitas quantum dots Samsung sebelumnya juga mendapatkan pujian dari Rtings.com dalam serangkaian ujian yang mengukur retensi gambar. Dalam uji coba ini, logo berwarna-warni ditampilkan di televisi selama 10 menit. Ukuran tes adalah berapa lama gambar tersebut hilang secara keseluruhan dari layar.
Vice President Visual Display Business Samsung Electronics kepada Bisnis menjelaskan bahwa Samsung memproduksi QLED TV untuk kebutuhan pengguna saat ini.
“Quantum Dot yang membuat TV lebih tahan lama dan kemampuan untuk mengekspresikan 100 persen volume warna memungkinkan QLED TV menyajikan tingkat kualitas gambar yang konsisten dan menawan selama bertahun-tahun yang akan datang.”
Comments