STARJOGJA.COM, JOGJA – Tari Pandonga Pinungsung Wujud Syukur ke Hadirat Tuhan dipentaskan di Pendopo Agung Royal Ambarukmo. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan Pagelaran tari pementasan ketiga selama 3 tahun perjalanan Krida Beksa Wirama berlatih Tari Jawa Klasik gaya Yogyakarta . Pementasan ini jadi bentuk komitmennya dalam pelestarian budaya Jawa.
Pembina Krida Beksa Wirama, R.M Condroyono Hardjaningrat menyebutkan Selama tiga tahun berjalan ini, pihaknya tidak hanya sekedar berlatih menari rutin setiap minggunya, akan tetapi juga mampu melahirkan sebuah karya tari.
” Dengan dukungan semangat , cinta, kepercayaan dan kesempatan untuk berkarya, Sri Nurhayati berhasil menciptakan karya tari Jawa klasik PANDONGA PINUNGSUNG. Tari Pandongo Pinungsung, adalah tari yang diciptakan untuk mengantarkan doa dan ucapan syukur ke hadirat Tuhan YME, agar kita senantiasa diberi keselamatan, kelancaran dan keberhasilan dalam hidup ini,” jelasnya.
Menurutnya, Tarian yang di dibuat pada tahun 2018 lalu, ditampilkan pertama kali dalam peringatan hari jadi Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang ke-7, akhir Oktober 2018.
Kegiatan rutin Krida Beksa Wirama bukan hanya berlatih menari tari jawa klasik, namun juga mengenai belajar mendalam tentang budaya Jawa (busana, adat istiadat dan filosofi luhur) yang saat ini semakin langka untuk diperkenalkan. Untuk peserta anak-anak Krida Beksa Wirama juga mengajarkan budi pekerti, norma dan aturan budaya Jawa yang saat ini pendidikan yang berakar dari budaya lokal telah banyak ditinggalkan.
” Kegiatan ini adalah tanda bakti budaya kami untuk negeri, kerjasama & kesempatan dari Royal Ambarrukmo Yogyakarta membuat bersinergi mengenalkan budaya luhur Jawa ini secara Internasional,” sebutnya.
Comments