STARJOGJA.COM, Sleman – Memperingati ulang tahun Monumen Jogja Kembali atau Monjali ke-30, karyawan menggelar senam Zumba di halaman Museum Monjali. Yudi Pranowo Kepala Bagian Umum Monumen Jogja Kembali mengatakan kegiatan ini bagian dari rangkaian Monjali ulang tahun ke-30.
“Senam pagi ini dalam rangka HUT, pesertanya semua museum yang ada di Yogyakarta, ada komunitas pecinta museum dan undangan dari pemerintah sekitar 300 orang,” katanya kepada Starjogja.com Jumat (28/6/2019).
Selain senam Zumba pengelola Monjali juga menggelar Syawalan bersama Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun. Rangkaian Ulang tahun ke-30 ini puncaknya di tanggal 6 Juli 2019 dengan Upacara dan bakti sosial.
Baca Juga : 1.500 Wisatawan Padati Monjali
“Ini agenda rutin (senam) oleh Barahmus saat ini bertepatan dengan suasana halal bihalal dan merayakan ultah Monjali 6 Juli,” katanya.
Kepala Barahmus DIY Ki R Bambang Widodo mengatakan kegiatan ini menjadikan museum di seluruh DIY baik swasta maupun negeri bergabung melestarikan dan mengembangkan museum di.DIY.
“Dengan kegiatan secara bersama dapat maju dan jaya museum di Yogya. Nanti kita juga akan gelar potensi museum di mulai tanggal Agustus,” katanya.
Sementara Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengucapkan selamat kepada Monjali yang ulang tahun ke 30. Menurutnya, Monjali didirikan untuk mengingat betapa besar jasa para pahlawan yang mengukir terbentuknya bangsa.
“Monjali jadi nilai tambah DIY dan Sleman karena Monjali salah satu destinasi wisata sejarah yang di DIy yang menduduki rangking atas, untuk pilihan kunjungan,” katanya.
Sri mengatakan jika melihat perkembangan di Monjali ia mengucapkan terima kasih karena beberapa inovasinya. Sehingga Monjali tidak pernah lapuk oleh zaman.
“Tidak hanya untuk Sleman. Tidak hanya destinasi sejarah Insya Allah Monjali ini juga destinasi budaya,” katanya.
Monjali Jadi Destinasi Budaya di Yogya
Yudi Pranowo Kepala Bagian Umum Monumen Jogja Kembali mengatakan Monjali siap dengan permintaan dari Bupati Sleman yang menginginkan Monjali menjadi destinasi budaya di Yogyakarta.
“Kita juga menampilkan yang menampilkan apapun dengan budaya kita ada tempat istirahat pengunjung dengan permainan tradisional Hola hop, Egrang. Permainan tradisional dan budaya tidak punah,” katanya.
Yudhi mengatakan selain itu Monjali juga menggelar kegiatan kesenian di tempatnya. Sehingga ia terbuka bagi pelaku seni dan komunitas seni untuk tampil di Monjali.
“Kami ada kegiatan kesenian tradisional untuk tampil di Monjali termasuk grup dari sekolah dan kami membuka diri untuk bisa tampil saat liburan sekolah,” katanya.
Ia yakin dengan berbagai kegiatan budaya tersebut menjadikan Monjali destinasi yang dituju wisatawan. Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung di bulan Juni tahun ini yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.
“Fasilitas yang ada kami ingin berharap ada peningkatan, target kami 315 ribu pengunjung,” katanya
Ia mengaku tidak ada penambahan koleksi namun memungkinkan untuk ekpose koleksi nantinya. Ekpose ini artinya dari 1700 koleksi yang ada akan ditampilkan berbeda agar lebih menarik.
“Penambahan koleksi ada kaidah tidak sembarangan ada koleksi kecuali paling replika. Replika ada tandu Jenderal Sudirman, andong tentara pelajar dan penangkis serangan udara,” katanya.
Comments