STARJOGJA.COM, Info – Mahasiswa Fakultas Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) mengembangkan sebuah sistem yang dapat monitoring tumbuh kembang tanaman pertanian secara real time. Mira Aprilia Nur Fadilah salah satu mahasiswa FTP UGM mengatakan sistem yang dibuat mereka menggunakan kamera setereo dengan lensa buah dua atau lebih dimana setiap lensa dilengkapi sensor gambar untuk mengambil citra tanaman secara real-time pada periode waktu yang ditentukan.
Selanjutnya, gambar akan diolah dan dijadikan sebagai acuan untuk menghitung ketinggian tanaman dan luasan kanopi pada tanaman dengan memanfaatkan perbedaan kedalaman pada disparitas warna.
“Kita kembangkan metode baru dalam monitoring tumbuh kembang tanaman pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan memanfaatkan kamera stereo untuk mendukung penerpan konsep pertanian presisi,” katanya seperti rilis yang diterima Starjogja.com, Rabu (3/7/2019).
Baca Juga : Mahasiswa UGM Manfaatkan Embun Beku Dieng
Mira menjelaskan dari pengamatan tinggi tanaman secara periodik,lanjutnya, dapat diamati pertumbuhannya secara seri waktu. Sementara luasan kanopi dapat digunakan untuk mengestimasi perkembangan tanaman.
“Kami memakai metode Depth Perception untuk diaplikasikan pada pengamatan tinggi dan perkembangan tanaman secara real-time. Hal ini akan memberikan kemudahan dalam monitoring laju pertumbuhan dan perkembangan di Plant Factory,” urai mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem ini.
Pengembangan sistem monitoring tumbuh kembang tanaman ini dilakukan Mira bersama rekan satu departemennya yaitu Ardan Wiratmoko dan Yusuf Abdhul Azis dari Departemen Teknologi Industri Pertanian 2016. Lahir dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Eksakta di bawah bimbingan Dr. Andri Prima Nugroho serta memperoleh dana hibah penelitian dari Kemenristekdikti.
Mereka melakukan penelitian di Smart Agriculture Research Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM. Menggunakan objek sayuran dengan berbagai variasi tipe daun pada Plant Factory secara hidroponik sebagai media tanamnya.
Sementara Ardan menambakan penelitian dan pengembangan sistem pertanian moderen tersebut berawal dari keinginan mereka untuk dapat berkontribusi dalam memajukan dunia pertanian di tengah era revolusi industri 4.0. Petanian di tanah air saat ini dihadapkan dengan berbagai persoalan mulai dari keterbatasan lahan hingga perubahan iklim yang menginisasi ketidakstabilan distribusi musim pertahunnya. Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap sektor pertanian Indonesia.
Ardan menuturkan Plant factory merupakan salah satu teknologi masa depan dalam budidaya pertanian yang dapat mengatasi permasalahan ketidakstabilan kondisi lingkungan dan faktor luar serta pemanfaatan ruang untuk budidaya pertanian. Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penerapannya dapat digunakan konsep pertanian presisi yang berupaya mengoptimalkan penggunaan sumberdaya, memaksimalkan ouput sekaligus mengurangi dampak terhadap lingkungan. Sementara salah satu tahapan penting dalam produksi yang menentukan kualitas akhir produk pertanian adalah fase vegetatif yang dapat diamati dari pertumbuhan dan perkembangannya. Pada plant factory tumbuh kembang diamati secara intensif untuk mengetahui laju dan prediksi panen.
Ardan menuturkan pengamatan tumbuh kembang konvensional masih menggunakan mistar dengan tenaga manusia yang memiliki kelemahan dalam konsistensi, subyektivitas, serta daya tahan untuk pengamatan keseluruhan tanaman. Namun dengan metode baru monitoring tanaman yang mereka kembangkan bisa melakukan pengamatan tepat dan baku sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi di hulu
Comments