STARJOGJA.COM, MUSIC – Indonesia kembali berjaya di kancah internasional, kali ini dengan kemenangan penyanyi sekaligus pencipta lagu remaja, Andrea Putri Turk, di kompetisi “Young Songwriter 2019” kategori internasional, yang diadakan oleh organisasi Song Academy di Inggris beberapa waktu lalu.
Semua ini berawal dari keinginan Andrea untuk mengikuti lomba mencipta lagu. Andrea dan sang ayah yang adalah manajernya pun mulai mencari-cari, hingga akhirnya mengetahui tentang kompetisi yang diadakan oleh Song Academy ini.
Andrea yang memang sudah hobi bermusik sejak berumur sepuluh tahun, lalu mendaftarkan lima lagu karyanya ke kompetisi ini.
“Siapa tahu kalau kepilih kan Alhamdulillah,” cerita Andrea saat dihubungi oleh VOA Indonesia.
Siapa yang menyangka jika empat dari lima lagu Andrea tersebut berhasil masuk ke dalam 30 besar untuk bersaing dengan para pencipta lagu dari seluruh dunia. Ia menjadi satu-satunya peserta yang empat lagunya berhasil tembus.
“My first single, judulnya “Who we are” ternyata masuk ke top 10, and then diumumin top 3 juga masuk lagi,” kata Andrea yang lulus dari SMA Australian Independent School di Pejaten, Jakarta, Desember 2018 lalu.
Andrea lalu memutuskan untuk pergi ke Inggris untuk tampil di acara tersebut dengan tekad untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia. Penampilan perempuan yang memiliki ayah kelahiran Kroasia dan Ibu berdarah Jawa-Batak ini berhasil membuat orang terkejut, terutama ketika mendengar dirinya harus menempuh perjalanan jauh dari Indonesia untuk mengikuti ajang ini.
“Mereka sangat terkesan melihat kegigihan saya untuk datang, tampil, dan memberikan yang terbaik. Aku rasa itu menunjukkan pandangan yang positif terhadap orang Indonesia. Semoga!” katanya musisi yang mahir bermain piano, gitar dan ukulele ini.
Bakat dan kegigihannya dalam menekuni dunia musik pun berbuah kemenangan dan tentunya pengalaman yang mengesankan.
“Saya sangat menikmatinya. Orang-orangnya juga sangat baik, penontonnya sangat mendukung. Andrea bersyukur banget bisa membanggakan Indonesia,” ujar Andrea yang baru saja lulus SMA Desember 2018 lalu.
Lagu “Who We are” yang telah membawa kemenangan tak lepas dari lika-liku kehidupan remaja yang ia alami.
“’Who We Are’ mengingatkan kita sebagai remaja, bahwa kita perlu bersenang hati dan mengikuti arus (kehidupan), jangan terlalu dipikirin dan harus bisa menerima diri kita sendiri. Tidak apa-apa kalau belum mengerti apa yang tengah terjadi dalam hidup saat ini, asalkan kita bisa menerima diri kita,” jelasnya.
Atas kemenangannnya ini, Andrea mendapatkan seperangkat alat musik studio, termasuk keyboard, album musik dari penyanyi Inggris, Tom Odell yang sudah ditandatangani, juga buku memoir Carole King bertajuk “A Natural Woman” yang juga sudah ditandatangani.
Bakat Andrea dalam bermusik mendarah daging dalam keluarga. Ia adalah keturunan dari kakak kandung mendiang Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu “Indonesia Raya.”
“Aku itu keturunan dari kakak kandungnya ya mbah Ngadini Supratini,” jelas Andrea saat ditanya mengenai silsilahnya.
Talenta Andrea dalam dunia tarik suara mulai terungkap saat mengikuti ajang lomba menyanyi di sekolah ketika berumur sepuluh tahun dan masih duduk di kelas empat sekolah dasar. Andrea yang pada waktu itu membawakan lagu bertajuk “Maybe This Time” dari serial televise “Glee” berhasil menjadi pemenang dan mengalahkan seluruh peserta di sekolahnya.
“Orang-orang menyoraki saya, luar biasa. Habis itu papaku udah deh, ‘yuk, kita les vocal besok,’ jadi Andrea semenjak itu udah les intensif piano sama vokal,” ujar musisi yang juga berprofesi sebagai produser ini.
Selain dukungan dari keluarga dalam bermusik, perempuan yang gemar nonton film dan bahkan membuat film ini juga banyak mengikuti lokakarya di luar negeri yang fokus kepada pembinaan vokal dan penciptaan lagu.
SUMBER : voa Indonesia
Comments