By 
STARJOGJA.COM , JOGJA – OJK DIY mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan penawaran keuntungan yang terlalu besar dalam berinvestasi. Himbauan ini disampaikan menyusul terkuaknya investasi bodong bermodus produk kesehatan yang membawa kerugian ratusan miliar.
Kepala OJK DIY Untung Nugroho mengatakan selain penawaran keuntungan yang terlalu besar, biasanya investasi bodong legalitasnya juga tidak jelas
” Investasi ini menawarkan keuntungan yang tidak wajar. Lebih besar dari keuntungan bank. Penawarannya pasti tidak wajar, kadang memaksa dan mendesak untuk ngajak orang lain ikutan investasi,” tutur Untung kepada Radio Star Jogja, Jumat ( 19/07).
BACA JUGA : OJK Punya OBOX Untuk Awasi Jasa Keuangan
Sementara disinggung mengenai ada tidaknya laporan dari masyarakat yang melaporkan investasi bodong, Untung mengatakan tidak ada. Ia menambahkan biasanya masyarakan akan melapor apabila sudah menjadi korban.
” Masyarakat biasanya melapor kalau sudah ketipu. Mereka pun melapor kasusnya kepada polisi,” jelas Untung.
BACA JUGA : OJK Rilis Daftar Fintech Pinjaman Yang Telah Berizin
Untung menegaskan OJK terus berusaha melakukan pencegahan agar masyarakat tidak mudah terbujuk penawawaran investigasi ilegal. OJK memasukkan literasi keuangan utamanya terkait pengelolaan keuangan keluarga di dalam kurikulum pendidikan.
” Kurikulum diberikan mulai SMP hingga Perguruan tinggi. Diharapkan dengan pengetahuan yang ada maka mereka tidak mudah tertipu,” lanjut Untung.
Namun demikian, diakui Untung, aksi penipuan investasi ilegal ini menyasar semua kalangan tanpa mengenal strata pendidikan.
” Justru sekarang ini banyak orang pintar yang kena. Intinya jangan mudah tergoda hasil besar di waktu yang singkat. Hasil yang besar pasti didapat dengan resiko besar.Jadilah masyarakat yang kritis, cerdas dan waspada,”tutup Untung.
Comments