STARJOGJA.COM, News – Hutan Bakau Torosiaje di Gorontalo memiliki beragam potensi bakteri tanah aktinomisetes penghasil antibiotik. Yuliana Retnowati, mahasiswi program doktoral Fakultas Biologi UGM mengatakan hasil penelitian program doktor aktinomisetes penghasil antibotik berhasil diidentifikasi berdasarkan pendekatan molekular sebagai anggota genus Streptomyces, Saccharomonospra, Nocardiopsis dan Mycolatopsis.
“Dari penelitian menggunakan pendekatan molekular, berhasil ditemukan aktinomisetes penghasil antibiotik dari rizosfer tujuh jenis pohon bakau,” ungkapnya, Senin (22/7/2019).
Yuliana menjelaskan dua isolat unggul anggota genus Streptomyces, yaitu Streptomyces qinglanensis strain BUFA-2, dan Streptomyces sanyensis strain BMFB-9 menghasilkan antibiotik dengan aktivitas antibakteri dan antifungi melawan mikroba patogen Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Aspergillus niger, dan Candida albicans.
Baca Juga : Antibiotik Bukan Satu-satunya Solusi Menangkal Bakteri
“Antibiotik yang dihasilkan merupakan golongan Beta-laktam, Aminoglikosida, dan Poliketida aromatik,” tutur dosen Universitas Negeri Gorontal ini.
Yuliana menyebutkan hasil penelitian tersebut nantinya dapat dimanfaatkan sebagai dasar kebijakan pemerintah provinsi Gorontalo, khususnya kabupaten Pohuwato dalam upaya pelestarian hutan bakau. Sebab, dalam hutan bakau terdapat sumber daya alam yang berpotensi untuk dikembangkan di bidang industri obat-obatan.
Comments