STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Produser film Indonesia, Ifa Isfansyah, selama tanggal 21-22 Juli 2019 melakukan shooting film pendek berjudul #Instalie bersama dengan para filmmaker muda dari Yogyakarta. Film tersebut mencoba mengambil gambaran kehidupan anak muda sekarang yang dalam kehidupan kesehariannya diisi dengan aktivitas bersosial media, dan bahkan menjadi bagian dari identifikasi status sosial mereka.
Naskah original film ini ditulis oleh Annisa Diandari. Sementara untuk penyutradaraan film ini dilakukan oleh Luthfi Dzulfikar, Maria Fransisca sebagai art director, Fandy Putra dipercaya sebagai cinematografer, dan mempercayai proses editing film kepada Grisnaldi Piten Andoro.
Ifa Isfansyah merasa senang berkolaborasi dengan para filmmaker muda untuk pembuatan film. Baginya berkolaborasi dengan generasi muda juga memberikan pengalaman tersendiri baginya. Terlebih naskah film ini diambil dari kehidupan dan perspektif anak muda, sehingga ia juga merasa dapat belajar dari perspektif anak-anak muda dalam menggarap sebuah film.
Baca Juga : Film Baru Dua Garis Biru Telah Ditonton Satu Juta
“Menggabungkan dua generasi di dunia film akan selalu memiliki sesuatu yang menarik,terlebih masing-masing generasi mempunyai perspektif yang berbeda, dan setiap generasi juga memiliki tantangannya tersendiri,” ujarnya.
Ifa Isfansyah yang terakhir memproduseri fim Kucumbu Tubuh Indahku (2018) garapansutradara Garin Nugroho, merasa sejauh ini proses pembuatan film berjalan dengan lancar. Ia juga menyatakan memberikan ruang yang besar bagi para filmmaker muda ini untuk mengembangkan kreativitasnya, baik dalam hal pengembangan naskah, sampai pada proses shooting di lapangan.
“Sejauh ini dalam hal rencana produksi berjalan cukup lancar dan on the track. Namun yang paling penting dalam penggarapan film ini, saya tidak memaksakan apa yang ada di kepala saya, dan memberikan ruang bagi mereka untuk berekspresi dalam satu project ini,” sambungnya.
Sementara itu, sutradara film Luthfi Dzulfikar juga merasa senang mendapatkan kepercayaan dan pengalaman dari Ifa Isfansyah. Sebagai seorang film maker senior di tanah air, Ifa Isfansyah dinilai mampu mendampinginya untuk bisa membangun soul dalam film ini, karakter dari setiap tokoh di film, juga dalam hal naskah dan skrip film.
“Saya merasa Mas Ifa yang tak ragu untuk membagi pengetahuan dan pengalamannya dalam proses pembuatan film ini. Ia banyak memberikan masukan menarik yang kadang kala tidak ada dalam pikiran saya, salah satunya adalah dalam hal membangun logika dan alur cerita film. Hal seperti ini mungkin hanya bisa dipelajari oleh pengalaman,” ujar Luthfi.
Di sisi lain, ia dan tim juga merasa tertantang untuk bekerja sama dengan filmmaker lainnya yang terpilih dalam ajang LA Indie Movie 2019 – Movieland Jogja. Pria yang merupakan jebolan dari program Erasmus+ Exchange di Madrid, Spanyol ini merasa mendapatkan dukungan yang baik dari tim, sehingga satu sama lain saling memberikan pembelajaran dan pengalamannya masing-masing dalam proses produksi film #Instalie ini.
“Proses produksi film ini cukup seru, baik ketika masih dalam tahap praproduksi hingga shooting hari ini. Ketika semua keputusan dalam proses pengambilan gambar ada di tangan saya, itu juga menjadi tantangan tersendiri. Baik dalam mengatur tempo, menerjemahkan skrip dalam sebuah adegan, dan lain sebagainya. Namun karena kerjasama yang baik dari tim, maka proses shooting dua hari ini berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Shooting film pendek #Instalie dilakukan di tiga tempat berbeda di sekitar Jogja, dan sedianya akan dapat dinikmati oleh para pecinta film Indonesia di berbagai platform nonton film digital. Namun Ifa Isfansyah sendiri belum bisa menyebutkan kepastian bulan apa film ini akan dirilis ke publik.
Comments