By 
STARJOGJA.COM, Info – Harga tanah di sekitar Yogyakarta International Airport (YIA) melambung hingga Rp10 juta per meter persegi. Tak hanya di dekat bandara baru, harga tanah di Sedayu, Bantul yang dilintasi menuju bandara juga ikut terdongkrak.
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY Rama Adyaksa Pradipta mengatakan pembangunan YIA sangat berpengaruh pada harga tanah. Euforia mega proyek YIA dirasakan semua sudut hingga yang jauh dari zona bandara.
“Kalau daerah mana saja, yang meningkat seluruh penjuru Kulonprogo ada pangaruh dari proyek YIA. Untuk persentase kenaikan tergantung dari daerahnya. Kalau di sekitar jalan lingkar dan bandaea cukup signifikan,” kata dia ketika dihubungi Harianjogja.com, Kamis (25/7/2019).
Baca Juga : Diwacanakan Jadi Jalur Kereta, Harga Tanah di Sentolo Masih Stabil
Ia mengakui ada beberapa titik yang overprice atau melampaui harga riil dari apraisal properti seperti harga tanah di Sedayu. Penawaran untuk beberapa titik di sekitar JJLS bisa mencapai di atas Rp10 juta per meter persegi.
Owner CV Wina Jaya Abadi (WJA Property) Tata Wina mengungkapkan pembangunan YIA diakui berdampak pada melambungnya harga tanah termasuk harga tanah di Sedayu. Menurutnya harga tanah terus menjulang tinggi. Hal ini dipandang sebagai momen investasi yang menjanjikan.
Ia mengungkapkan daerah yang dahulunya harga tanah hanya Rp500.000 per meter persegi, sekarang sudah menjadi lebih dari Rp1 juta. Itu pun di daerah pelosok. Harga tanah di pinggiran kota, menurutnya, sudah mencapai Rp2 juta hingga Rp3 juta per meter persegi.
Tata mengungkapkan harga tanah di area Sedayu, Bantul yang cukup jauh dari bandara ikut mengalami kenaikan. Menurutnya banyak orang yang membeli kavling di sana. “Dulu cuma Rp150 jutaan sekarang sudah Rp400 jutaan. Itu dengan luasan 80-100 meter,” kata dia.
Ia mengatakan kabupaten lain juga mengalami kenaikan harga. Harga tanah di Sleman meningkat cukup signifikan. “Kalau Gunungkidul juga naik di daerah wisata pantainya. Untuk Bantul rata-rata,” kata dia.
Comments