STARJOGJA.COM, Info – Optimalisasi Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (YIA) bisa memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (Persero) Devy Suradji mengatakan salah satu upaya optimalisasi, pada Oktober nanti akan terdapat pengalihan 66 penerbangan domestik luar Jawa dari Bandara Adisutjipto ke YIA.
“Saat ini terdapat total 188 penerbangan di Bandara Adisutjipto dan secara bertahap akan dipindahkan ke YIA,” ujar Devy Suradji 24 Juli 2019 lalu.
Saat ini, YIA baru melayani 10 penerbangan per hari. Namun seringkali terjadi bottle neck karena terkait permasalahan akses. Hal ini akan menjadi hal krusial ketika seluruh penerbangan dipindahkan dari Bandara Adisutjipto.
Baca Juga : Harga Tanah di Sedayu Bantul Naik Karena Bandara YIA
Oleh karena itu YIA masih memerlukan dukungan akses tambahan dari dan ke Yogyakarta, seperti jalur kereta api yang masuk kawasan bandara dan jalan tol.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, mengatakan bahwa rencana pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA-Kulon Progo didukung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Rencananya proyek pembangunan jalan tol senilai Rp 20,46 triliun ini akan dilelang tahun ini dan proses pembebasan lahan serta pengerjaan konstruksinya dapat dilakukan awal 2020.
“Tol tersebut diharapkan dapat dioperasikan 2021 atau 2022. Pembangunan tol akan dibangun secara bertahap, dengan ruas Solo-Yogyakarta dibangun terlebih dahulu,” katanya.
Danang mengatakan bahwa Gubernur DIY menyambut positif pembangunan jalan tol dengan penekanan keberaadaan tol yang justru mendorong pertumbuhan lokal.
“Atas permintaan untuk mendorong perekonomian lokal, BPJT bersama Direktorat Bina Marga mengkaji pembatasan pembukaan rest area di koridor jalan tol dan menitikberatkan pada pintu keluar tol sehingga pelaku usaha kecil bisa memperoleh kesempatan berusaha di rest area jalan tol. Kalau rest area di koridor tol, hanya badan usaha besar yang biasanya bisa menyewanya,” kata Danang.
Sementara itu Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulmafendi mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan konektivitas dari dan ke kawasan YIA.
Saat ini fasilitas kereta api baru bisa diakses penumpang YIA melalui stasiun terdekat, yaitu Stasiun Wojo. Nantinya kereta bandara bisa langsung diakses dari dalam kawasan YIA.
“Proses yang tengah dilakukan saat ini adalah pembebasan lahan jalur kereta bandara. Rencananya sebelum akhir tahun ini, proses pembebasan lahan sudah selesai dan setelahnya dapat segera dilakukan proses pengerjaan. Diharapkan kereta bandara YIA dapat mulai beroperasi paling lambat pada 2021,” kata Zulmafendi.
Comments